Suara.com - Infinix Indonesia kembali mempertegas komitmennya dalam menghadirkan teknologi AI (Artificial Intelligence / kecerdasan buatan) yang bermakna.
Berkolaborasi dengan kreator konten edukatif Yesaya dari Clash of Champion (CoC) season pertama, berjudul “Angin dan Harapan”.
Film dokumenter ini menyajikan narasi menyentuh tentang bagaimana teknologi dan AI dapat menjadi jembatan bagi anak-anak muda di pelosok Pulau Bintan untuk terus belajar dan bermimpi besar.
Melalui durasi 10 menit, Angin dan Harapan mengajak penonton mengikuti perjalanan Yesaya dalam perjalanannya menemui tiga sosok inspiratif.
Abizar, pelajar sekaligus pemandu wisata muda. Ibu Puri, guru yang mengabdikan diri di sekolah formal dan non-formal.
Darma, mahasiswa yang tengah mempersiapkan studi lanjut ke luar negeri.
Ketiganya menerima Infinix XPAD 20, tablet terbaru Infinix yang dilengkapi fitur berbasis AI seperti AI Notes, AI Summary, AI Translate, dan AI Voice Assistant yang membantu mereka belajar, mengajar, hingga membangun koneksi ke dunia yang lebih luas.
Sergio Ticoalu, Head of Marketing Infinix Indonesia, menyampaikan bahwa melalui Angin dan Harapan, Infinix ingin menunjukkan bahwa kekuatan teknologi bukan hanya terletak pada spesifikasinya tetapi pada dampaknya dalam kehidupan nyata.
“Kami di Infinix percaya bahwa teknologi, khususnya AI, bukan hanya untuk mereka yang mampu, tapi untuk semua yang bermimpi," katanya dalam keterangan resminya, Rabu (2/7/2025).
Baca Juga: Tablet Gaming Red Magic Astra Rilis Global, Bawa RAM 24 GB dan Layar Compact
Menurutnya, dengan XPAD 20 yang dilengkapi AI, Infinix ingin memastikan setiap anak muda di Bintan punya kesempatan yang sama untuk belajar, tumbuh, dan menciptakan masa depan yang lebih baik.
Dalam video ini, Yesaya membagikan refleksi emosionalnya setelah kembali dari Bintan.
“Dari Bintan, aku belajar untuk lebih menghargai hal yang aku miliki. Setiap langkah kecil, termasuk belajar dan ambisi mengejar mimpi, adalah awal dari harapan besar yang membawa semangat untuk bangkit dan maju,” ungkap Yesaya.
“Bagi aku, momen bertemu Abi, Bu Puri, dan Bang Darma adalah pelajaran berharga. Abi menunjukkan arti semangat demi keluarga, Bu Puri mengajarkan harapan dan keikhlasan, dan Bang Darma memperlihatkan ambisi yang tak pernah padam. Lewat mereka, aku belajar bahwa setiap mimpi pantas diperjuangkan,” imbuhnya.
Sejak dirilis di akun Instagram @infinixid pada 17 Juni 2025, Angin & Harapan telah ditonton lebih dari 8 juta kali dalam waktu kurang dari satu minggu.
Video ini juga mencatat puluhan ribu interaksi organik dan menuai pujian dari publik. Banyak yang menyebut film ini layak masuk festival dokumenter dan mengaku terinspirasi oleh kisah nyata para tokohnya.