Usai kabar ini diketahui oleh publik, banyak yang mendesak untuk segera dilakukan penyelidikan yang kemudian membenarkan hal tersebut. Universitas Semmelweis lalu mencabut gelar doktor Pal Schmitt.
Bersama pencabutan gelar doktor ini, Pal Schmitt kemudian memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Presiden Hungaria saat itu.
4. Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki
![Presiden Prabowo Subianto (kanan) berbincang dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) setibanya di Bandara Internasional Esenboga, Ankara, Turki, Rabu (9/4/2025). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wpa]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/04/10/60210-kunjungan-prabowo-ke-turki-prabowo-subianto-recep-tayyip-erdogan.jpg)
Selama masa kampanye pemilihan presiden di tahun 2014 lalu, Recep Tayyip Erdogan terseret kasus terkait dugaan ijazah palsu. Hal ini dipertanyakan langsung oleh lawan politiknya kala itu.
Meski menjadi sorotan publik kala itu, tudingan mengenai ijazah palsu Recep Tayyip Erdogan dari Universitas Marmara ini tidak membawa dampak besar.
5. Aamir Liaquat Hussain, Mantan Menteri Agama Pakistan
Aamir Liaquat Hussain, mantan Menteri Agama Pakistan, dikritik karena mengaku memiliki gelar BA dan MBBS dari institusi yang ternyata fiktif.
Sebelumnya, Hussain mengaku mendapat gelar BA dari Trinity College and University, sedangkan gelar medis MBBS juga tidak dapat dipastikan keasliannya.
Setelah penyelidikan dilakukan, gelar pendidikan Aamir Liaquat Hussain terbukti berasal dari lembaga yang tidak sah. Hal ini kemudian memicu kegeraman publik kala itu.
Baca Juga: Dicecar 68 Pertanyaan, Dokter Tifa Ogah Jawab Sebelum Ijazah Asli Jokowi di Meja
Tidak hanya menimpa mantan Presiden Indonesia, Jokowi, kasus dugaan ijazah palsu ini juga rupanya menyeret 5 pemimpin dunia di atas. Hingga kini, berbagai penyelidikan terkait kasus tersebut masih terus dilakukan.