Wali Kota di Jepang Mengundurkan Diri Usai Skandal Ijazah Palsu, Dibandingkan dengan Indonesia

Sumarni Suara.Com
Minggu, 13 Juli 2025 | 14:44 WIB
Wali Kota di Jepang Mengundurkan Diri Usai Skandal Ijazah Palsu, Dibandingkan dengan Indonesia
Maki Takubo, Wali Kota Ito, Prefektur Shizuoka, Jepang, mengundurkan diri usai skandal ijazah palsu (Japan Times)

Suara.com - Skandal ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi polemik panjang yang hingga kini belum menemukan titik terang.

Tak hanya di Indonesia, Negeri Sakura, Jepang, juga kini tengah ramai dengan polemik serupa.

Maki Takubo, Wali Kota Ito di Prefektur Shizuoka, Jepang, menjadi sorotan karena kebohongan terkait catatan akademiknya.

Ia mengklaim pernah lulus dari Universitas Toyo, namun ternyata ia dikeluarkan dari kampus tersebut.

Namun berbeda dari Indonesia yang berlarut-larut, Takubo langsung mengundurkan diri usai terbukti memiliki ijazah palsu.

Maki Takubo, Wali Kota Ito, Prefektur Shizuoka, Jepang, mengundurkan diri usai skandal ijazah palsu (Instagram)
Maki Takubo, Wali Kota Ito, Prefektur Shizuoka, Jepang, mengundurkan diri usai skandal ijazah palsu (Instagram)

Melansir Japan Times, dalam sebuah konferensi pers, Takubo (55) menegaskan kembali bahwa pengusirannya dari Universitas Toyo telah dikonfirmasi oleh universitas tempat ia awalnya mengklaim lulus.

Takubo mengatakan bahwa ia akan mengizinkan jaksa untuk menyelidiki apa yang ia klaim sebagai ijazah dan buku tahunannya.

Selain itu, ia juga berjanji akan langsung meninggalkan jabatannya setelah menyerahkan barang-barang tersebut kepada jaksa dalam waktu 10 hingga 14 hari.

"Bahkan jika saya mengatakan bahwa (ijazah) itu asli, itu hanya kata-kata tanpa bukti yang kuat, jadi saya pikir akan lebih baik untuk meminta jaksa untuk menarik kesimpulan," katanya dikutip pada Minggu, 13 Juli 2025.

Baca Juga: Hilirisasi Nikel Jokowi Dikuliti Bivitri Susanti: Cuma Untungkan Segelintir Orang?

Sebelumnya pada hari Senin, 7 Juli 2025, majelis kota Ito dengan serempak mendesak Takubo untuk mengundurkan diri.

Maki Takubo, Wali Kota Ito, Prefektur Shizuoka, Jepang, mengundurkan diri usai skandal ijazah palsu (Instagram)
Maki Takubo, Wali Kota Ito, Prefektur Shizuoka, Jepang, mengundurkan diri usai skandal ijazah palsu (Instagram)

Dewan kota juga sepakat memutuskan untuk membentuk panitia khusus berdasarkan undang-undang otonomi daerah guna menyelidiki skandal tersebut.

Takubo pertama kali terpilih sebagai wali kota pada bulan Mei. Namun pada hari Rabu lalu, ia mengakui bahwa ia tidak lulus dari Universitas Toyo tetapi justru dikeluarkan.

Di tengah kontroversi atas klaim palsu kelulusannya, Takubo juga telah meminta maaf kepada para pejabat senior dan pegawai pemerintah kota lainnya pada Selasa, 8 Juli 2025, atau sehari setelah mengumumkan pengunduran dirinya.

Tak sampai di situ, Takubo, yang sebenarnya dikeluarkan dari universitas tersebut, juga menyampaikan permintaan maaf kepada warga di situs web kota.

Dalam permintaan maaf singkatnya dalam rapat kebijakan dengan para eksekutif kota, Takubo menyatakan, "Saya menyebabkan ketidaknyamanan karena alasan pribadi,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI