Suara.com - Membawa peningkatan menarik, banyak pengguna Xiaomi yang berlomba-lomba mengunduh seri HyperOS terbaru. Berbeda dari lainnya, 3 HP Xiaomi ini justru dilarang buru-buru update HyperOS di perangkat masing-masing.
Sistem operasi baru ini memang menawarkan sejumlah pembaruan menarik, tetapi ternyata masih menyisakan sejumlah masalah yang dikeluhkan pengguna.
Jika kamu tergoda untuk segera memperbarui, sebaiknya pertimbangkan dulu dampak yang mungkin timbul setelah update.
Update HyperOS pada HP Xiaomi dilaporkan membawa bug yang mengganggu performa. Sejumlah pengguna melaporkan adanya masalah pada konektivitas jaringan, kinerja aplikasi, hingga daya tahan baterai yang memburuk setelah melakukan pembaruan.
Karena itu, penting bagi pengguna HP Xiaomi untuk lebih berhati-hati sebelum memutuskan untuk memperbarui sistem operasimu.

Beberapa model HP Xiaomi yang menerima update HyperOS justru mengalami performa yang menurun drastis.
Masalah yang timbul tidak hanya mengganggu kenyamanan pengguna, tetapi juga berpotensi mengurangi usia pakai perangkat.
Beberapa keluhan yang paling sering muncul meliputi hilangnya sinyal seluler, koneksi internet yang tidak stabil, aplikasi yang sering tertutup sendiri, hingga perangkat yang cepat panas.
Selain itu, daya tahan baterai pada beberapa perangkat juga disebut menurun cukup signifikan. Sebagian pengguna bahkan menyebutkan bahwa waktu siaga HP berkurang hampir setengahnya setelah pembaruan.
Baca Juga: Xiaomi Akan Gunakan Chip XRING O2 untuk Pertama Kalinya
Masalah-masalah ini tentu merugikan, terutama bagi kamu yang mengandalkan HP Xiaomi untuk kegiatan sehari-hari.
Oleh karena itu, sebelum tergoda dengan janji fitur baru, pastikan kamu mengetahui risiko yang mungkin muncul setelah update.
Berdasarkan laporan yang muncul, 3 HP Xiaomi yang dilarang buru-buru melakukan update HyperOS antara lain Redmi Note 13, Redmi 13C dan POCO X6.
Deretan perangkat ini mengalami kendala serius usai melakukan update HyperOS terbaru dari keluarga Xiaomi tersebut. Selain 3 HP Xiaomi di atas, beberapa model flagship lawas juga dilaporkan mengalami masalah yang sama.
Jika kamu belum memperbarui perangkatmu, disarankan untuk menunda hingga Xiaomi merilis pembaruan lanjutan yang lebih stabil.
Bagi yang sudah terlanjur melakukan update dan mengalami kendala, kamu disarankan untuk segera menghubungi pusat layanan resmi Xiaomi untuk mendapatkan solusi.
Sebelum memutuskan update, selalu pastikan untuk membaca ulasan dari pengguna lain dan mencadangkan data pentingmu terlebih dahulu.
Mengenal HyperOS 2.2 yang Mulai Dirilis
Xiaomi secara resmi mulai menggulirkan HyperOS 2.2 sebagai pembaruan lanjutan dari versi sebelumnya.
Sistem operasi ini membawa sejumlah perbaikan dari masalah yang banyak dikeluhkan pada versi awal HyperOS, sekaligus menambahkan beberapa fitur baru untuk meningkatkan kenyamanan pengguna.
HyperOS 2.2 hadir dengan fokus pada peningkatan performa dan kestabilan. Xiaomi mengklaim telah memperbaiki bug pada konektivitas jaringan, optimasi daya baterai, serta respons aplikasi yang sempat bermasalah di versi sebelumnya.
Jika kamu termasuk pengguna yang terdampak oleh masalah tersebut, pembaruan ini patut untuk dipertimbangkan.
Selain perbaikan bug, HyperOS 2.2 juga memperkenalkan beberapa penyempurnaan antarmuka. Animasi di seluruh sistem kini lebih mulus, transisi antar menu terasa lebih cepat, dan pengaturan tema semakin fleksibel.
Untuk kamu yang suka menyesuaikan tampilan perangkat, versi ini memberi lebih banyak opsi kustomisasi ikon, wallpaper, hingga font yang bisa disesuaikan dengan selera pribadi.
Di sektor kamera, HyperOS 2.2 juga membawa peningkatan signifikan. Algoritma pemrosesan gambar diperbarui untuk menghasilkan foto yang lebih jernih, tajam, dan dengan warna lebih akurat, bahkan pada kondisi cahaya rendah.
Dengan hadirnya HyperOS 2.2, Xiaomi berupaya untuk menjawab keluhan pengguna pada versi sebelumnya sekaligus memberikan pengalaman yang lebih stabil dan optimal.