Evos Juara Dunia EWC 2025 Free Fire, Akhiri Puasa Tim Indonesia sejak 2019

Dicky Prastya Suara.Com
Senin, 21 Juli 2025 | 20:11 WIB
Evos Juara Dunia EWC 2025 Free Fire, Akhiri Puasa Tim Indonesia sejak 2019
Evos Divine juara EWC 2025 Free Fire. [Garena Indonesia]

Suara.com - Evos Divine berhasil merebut juara dunia Esports World Cup Free Fire 2025. Mereka sukses menyabet juara EWC 2025 setelah mendapatkan Booyah di game terakhir, sekaligus menorehkan total poin tertinggi di antara 12 tim.

Gelar juara Evos ini sekaligus mengakhiri puasa gelar tim esports Indonesia di kancah turnamen internasional FF sejak 2019.

Pemain EVOS Divine, Aji Apri Wicaksono alias AIMGOD mengaku bangga dengan pencapaian tim mereka. Tak lupa dia berterima kasih ke semua pihak yang mendukung Evos.

“Saya sangat bangga dengan tim saya. Terima kasih untuk kalian yang sudah bertahan, sudah percaya, dan sudah terus bersama. Terima kasih untuk manajer, tim manajemen, fans, dan semua yang selalu mendukung kami,” ungkap AIMGOD, dikutip dari siaran pers Garena Indonesia, Senin (21/7/2025).

Perjalanan EVOS Divine menuju takhta juara dunia terasa dinilai emosional bagi AIMGOD dan timnya yang diisi oleh Rasyah Rasyid, Rayandra Eka (REYYY), Verilyan Putra (KOCEEL), dan M. Akbar Mustafa (ABAAAX).

Bagi mereka ini adalah pembalasan dan kebangkitan mereka yang terpuruk di Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Spring. Perubahan strategi dan latihan keras itu akhirnya membuahkan hasil.

Klasemen akhir EWC 2025 Free Fire. [Garena Indonesia]
Klasemen akhir EWC 2025 Free Fire. [Garena Indonesia]

“Kami sendiri tidak menyangka bisa sampai di titik ini. Di FFWS SEA 2025 Spring, kami benar-benar jatuh, performa kami hancur. Tapi dari sana, kami tidak menyerah. Kami rombak total: ganti role, ganti kapten, ada tambahan Rusher juga (Rasyah). Semua berubah. Dan hari ini, perjuangan itu terbayar. Hari ini, semua perjuangan kita terbayar. Kemenangan ini adalah kemenangan untuk semua yang percaya kami bisa bangkit,” papar AIMGOD.

EVOS Divine keluar sebagai juara dengan mendapatkan Booyah di game ke-10 atau game terakhir. Booyah itu membuahkan gelar juara bagi mereka karena sudah terlebih dahulu mencapai Champion Rush atau mengoleksi minimal 80 poin.

Dari segi pencapaian klasemen, EVOS Divine tetap menjadi peringkat pertama. EVOS Divine menutup perjalanan mereka di Riyadh dengan total 170 poin (96 Poin Eliminasi & dua Booyah), serta trofi EWC 2025: Free Fire.

Baca Juga: Ulasan Novel The Long Game: Perjalanan Cinta dan Karier di Kota Kecil

Tak sekadar juara dunia, Rasyah selaku pemain Evos Divine juga memperoleh gelar Most Valuable Player (MVP) EWC 2025: Free Fire. Sang wonderkid itu tampil impresif sepanjang 10 pertandingan.

Bahkan, Rasyah juga menorehkan sejarah sebagai pemain termuda yang mengoleksi gelar MVP di turnamen.

“Sebagai pemain termuda di turnamen ini, saya hanya fokus melakukan yang terbaik. dan Alhamdulillah, kami bisa juara. Hari ini, saya merasa bahwa saya adalah Wonderkid yang sebenarnya. Terima kasih untuk EVOS Fams yang selalu dukung kami, yang terus nonton dan percaya. Untuk keluargaku, ini untuk kalian juga, dan di atas semuanya, ini semua karena Allah,” tutur Rasyah Rasyid.

Rasyah mencatatkan total 57.631 Damage dan total 78 eliminasi sepanjang turnamen. Torehan Damage yang tinggi itu juga menghasilkan total 101 Knocks dan 61 asis.

Pencapaian ini membuatnya sang Wonderkid menjadi salah satu bintang paling cerah di skena Free Fire esports dunia maupun di Indonesia.

Dominasi Indonesia di turnamen internasional Free Fire

Kemenangan EVOS Divine di EWC 2025: Free Fire tidak hanya menjadi satu-satunya hal positif dari keikutsertaan tim Indonesia. Sebab tim asal Indonesia lain seperti RRQ Kazu dan Vitality mampu menguasai Top 3 klasemen akhir.

Bahkan di game ke-10, ketiganya sama-sama menyandang status Champion Rush dan bisa juara jika mendapatkan Booyah.

Hingga momen terakhir di game ke-10, penentuan gelar juara sepenuhnya menjadi milik Indonesia. EVOS Divine dan Vitality berhadapan langsung sebagai dua tim terakhir yang tersisa.

Siapa pun yang mendapatkan Booyah di antara mereka berhak menjadi juara dunia. Momen terakhir yang begitu sengit di area Keraton, Map Bermuda pun berakhir kala tembakan sniper Rasyah melumpuhkan FAIZZMKS sebagai anggota tim Vitality terakhir yang bertahan.

Kendati tak membawa pulang piala, Vitality dan RRQ Kazu telah menunjukan kemampuan terbaiknya di panggung esports Free Fire dunia.

RRQ Kazu (123 Poin) dan Vitality (120 Poin) di peringkat ke-2 dan ke-3 Klasemen menjadi isyarat bahwa tim Indonesia telah kembali ke jalur juara dan siap kembali mendominasi. Hegemoni tim terkuat dunia perlahan mulai bergeser dari Brasil dan Thailand ke Indonesia.

Kembalinya tim Indonesia ke jalur juara di turnamen esports global dan regional menjadi modal penting untuk menyongsong ke FFWS Global Finals 2025 mendatang.

Turnamen tertinggi dalam kalender esports Free Fire dunia ini akan menjadi ajang perebutan gelar juara yang sesungguhnya dengan mempertemukan 18 tim terbaik di bumi.

Semakin spesial karena untuk pertama kalinya, turnamen ini akan hadir di Jakarta pada Oktober-November 2025.

Sebagai juara EWC 2025: Free Fire, EVOS Divine otomatis lolos ke FFWS 2025 Global Finals Jakarta. EVOS Divine akan bertanding di Jakarta sebagai juara dunia, dengan misi mendapatkan gelar ganda juara dunia.

Tak hanya EVOS, tim Indonesia lainnya seperti RRQ Kazu, Bigetron by Vitality, ONIC, dan Kagendra juga akan berusaha menyusul sang macan putih dengan berjuang mendapatkan tiket ke Jakarta lewat FFWS SEA 2025 Fall yang akan hadir mulai Agustus 2025.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI