Suara.com - Game Upin dan Ipin Universe yang baru meluncur pada Juli langsung memicu kehebohan tersendiri. Setelah diserang oleh pasukan Bocil Kematian (sebutan untuk fans Windah Basudara), developer Upin dan Ipin Universe akhirnya buka suara.
Sebagai informasi, penggemar Windah Basudara nampak menyerang akun milik pembuat serta pengembang game Upin dan Ipin Universe. Dua akun seperti @lescopaque dan @streamlinestudios ramai diserang oleh pasukan Bocil Kematian dalam seminggu terakhir.
Perlu diketahui, game Upin dan Ipin Universe dikembangkan oleh developer Les' Copaque Production dan dipublikasikan oleh Streamline Studios. Mereka juga sempat dibantu oleh pengembang game asal Indonesia, Agate.
Masalah bermula saat streamer gaming populer Windah Basudara terkena copyright atau pelanggaran hak cipta saat memainkan game Upin dan Ipin. Di sisi lain, pihak developer membuat konten streaming Windah menjadi bahan promosi.
Isu terkait tunggakan gaji karyawan serta PHK sepihak dari pembuat game turut dibawa-bawa oleh Bocil Kematian. Tak hanya itu, banyak penggemar yang melakukan 'review bomb' bintang satu sehingga rating game tersebut turun drastis.

Developer game Upin dan Ipin nampak cukup lama untuk buka suara. Kasus tersebut padahal sudah meledak dalam beberapa hari terakhir.
Les' Copaque Production mengakui adanya bug pada peluncuran game serta masalah copyright yang dialami oleh beberapa streamer.
"Kami telah bekerja keras untuk mempersembahkan Upin & Ipin Universe kepada dunia dan kami senang akhirnya hadir. Sudah seminggu sejak peluncurannya, dan kami ingin memberi tahu Anda mengapa kami agak kurang aktif. Kami telah bekerja keras, membaca masukan Anda, memperbaiki bug, dan bekerja keras untuk meningkatkan pengalaman bermain," ungkap akun resmi Les' Copaque Production dan Streamline Studios pada Jumat (25/07/2025).
Mereka turut mengakui bila beberapa streamer memang terkena masalah terkait pelanggaran hak cipta.
Baca Juga: Update Game Assassins Creed Shadows Segera Hadir, Bawa Fitur Baru
Developer meminta para streamer untuk mematikan musik agar masalah tersebut tak muncul. Mereka berencana membuat mode khusus agar masalah yang menimpa Windah Basudara tidak terulang.
"Kami mengakui bahwa beberapa streamer telah didemonetisasi karena pelanggaran hak cipta. Kami sedang mengupayakan solusi, seperti Mode Streamer, tetapi membutuhkan waktu lebih lama. Harap diperhatikan bahwa semua musik dalam game memiliki hak cipta dan mungkin akan ditandai secara otomatis oleh platform streaming. Untuk menghindari hal ini, kami sarankan untuk menonaktifkan musik saat streaming. Pendekatan terbaik adalah selalu mengikuti panduan platform yang Anda gunakan demi keamanan," tulis Les' Copaque Production.
Meski sudah buka suara, developer game Upin dan Ipin Universe masih diserang oleh Bocil Kematian.
Tak sedikit penggemar yang meminta developer untuk meminta maaf kepada Windah Basudara. Polemik Upin & Ipin Universe dan Windah Basudara ini memancing pro serta kontra di media sosial.