Suara.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkap perakitan ponsel ilegal yang ternyata hasil rakitan semua dari barang bekas dan langsung menjadi viral di media sosial.
"Jadi kalau kita lihat ini casingnya second semua," ungkapnya dikuti dari akun Instagram @lambegosiip, Senin (28/7/2025).
Terungkap ponsel illegal ini terdiri dari berbagai merek terkenal, seperti vivo, Oppo, REDMI, hingga iPhone.
"Ini bekas semua sebenarnya, kemudian diproses seolah menjadi baru," tambah dia.
Budi Santoso menjelaskan,bahwa tidak hanya casing tapi semua spare part-nya pun tersedia dan siap dirakit.
"Jadi semua diproduksi lagi dari barang-barang bekas, termasuk semua spare partnya, baterainya juga ya, semua dirakit ulang ya termasuk kabel dan sebagainya," ucapnya.
Dia pun menjelaskan proses perakitan ponsel illegal tersebut.
"Kemudian setelah selesai, di-packing," katanya.
Dia menjelaskan pabrik perakit ponsel ilegal itu terdiri dari tiga lantai yang masing-masing ada peruntukkannya.
Baca Juga: Beda Outfit di Reuni Fakultas Kehutanan UGM, Kehadiran Jokowi Kena Nyinyir: Ini Alumni atau Tamu?
"Untuk proses produksinya ada tempat untuk pengiriman, siap pengiriman, kemudian packing, kemudian perakitannya, ya semua sudah ada di lantai ini dan ini barang-barang yang siap dikirim," terang Budi Santoso.
Dia melihat, hasil perakitan ponsel ilegal tersebut benar-benar dapat menipu mata karena bentukannya yang sangat seperti baru.
"Kalau tidak tahu mungkin mengira ini asli ya, padahal ini rakitan semua dari barang-barang rekondisi tau barang bekas yang diproduksi ulang," terangnya.
Tidak sedikit warganet yang terkejut dan sangat khawatir dengan peredaran ponsel illegal ini.
"Penasaran, ini mereka jual harganya sama dengan yg original nya di pasaran atau lebih murah ya?" tanya seorang warganet.
"BBM di oplos, beras di oplos.. Sekarang hp pulak lagi. Besok ntah apa lagi barang oplosan dan palsu yang diberitain," komentar warganet lainnya.