Infografis
Memasuki menit ke-10, SRG memanfaatkan Lord pertama dengan sangat efektif. Mereka langsung melakukan push besar-besaran dan berhasil menutup game ketiga dengan kemenangan meyakinkan.
Di game keempat, SRG berada di atas angin dengan keunggulan match point. Namun, ONIC PH tak tinggal diam.
Kingkong dan kawan-kawan langsung mengamankan turtle pertama dan menunjukkan permainan agresif sejak menit awal.
ONIC tampil mendominasi hingga menit ketujuh. Rotasi cepat dan eksekusi objektif membuat SRG kesulitan keluar dari tekanan.
Strategi agresif ONIC akhirnya membuahkan hasil. Dalam waktu hanya 10 menit, mereka berhasil meruntuhkan pertahanan SRG dan mengamankan kemenangan penting di game keempat membuat posisi 2 sama ke game kelima.
Memasuki game kelima penentuan, SRG kembali menunjukkan gaya bermain agresif khas mereka. Meski demikian, ONIC PH tak tinggal diam dan mampu memberikan perlawanan seimbang di early game.
Adu kill berlangsung ketat tanpa ada dominasi sepihak dari salah satu tim, membuat tensi pertandingan semakin tinggi.
SRG tampil dengan tempo permainan yang sangat cepat, memaksa ONIC PH bermain lebih defensif. Tekanan demi tekanan membuat ONIC PH terkurung di area base sejak menit ke-12.
Meski SRG berhasil mengamankan Lord kedua setelah Kingkong dari ONIC tumbang, ONIC PH masih mampu bertahan dan menggagalkan potensi end-game saat itu.
Baca Juga: Lenovo Pamer Jajaran Perangkat Berteknologi Hybrid AI di MWC 2025, Ada Laptop Layar Lipat
Namun, SRG tak memberi ruang untuk kesalahan. Di war Lord terakhir, mereka tampil dengan eksekusi luar biasa dan berhasil menumbangkan empat pemain ONIC PH sekaligus, menyisakan hanya Kelra yang tak mampu menahan laju kemenangan.
Sebagai perwakilan dari Malaysia, SRG pun memastikan tiket ke grand final MSC 2025 dengan kemenangan dramatis yang penuh aksi atas ONIC PH.
