Pecah Rekor! Bayi Tertua Lahir ke Dunia, dari Embrio yang Dibekukan 30 Tahun Lalu?

Selasa, 05 Agustus 2025 | 16:36 WIB
Pecah Rekor! Bayi Tertua Lahir ke Dunia, dari Embrio yang Dibekukan 30 Tahun Lalu?
Ilustrasi bayi yang baru lahir (Freepik/rawpixel.com)

Suara.com - Dunia medis kembali dihebohkan dengan sebuah kisah luar biasa dari Ohio, Amerika Serikat. Seorang bayi laki-laki bernama Thaddeus Daniel Pierce lahir pada 26 Juli 2025, bukan dari konsepsi biasa, melainkan dari embrio yang telah dibekukan selama lebih dari 30 tahun, tepatnya sejak Mei 1994.

Kelahirannya sontak memecahkan rekor dunia sebagai bayi yang lahir dari embrio beku tertua.

Kisah ini tak hanya menyoroti kemajuan pesat teknologi reproduksi, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan yang mendalam tentang harapan dan keluarga.

Menyadur dari Unilad, orang tua Thaddeus, Lindsey dan Tim Pierce, menyambut buah hati mereka setelah penantian panjang selama tujuh tahun.

Menariknya, sang ayah, Tim, baru berusia balita ketika embrio putranya itu diciptakan dan dibekukan.

Perjalanan Thaddeus dimulai dari pasangan Linda Archerd dan suaminya di awal tahun 1990-an yang menjalani program fertilisasi in vitro (IVF) karena kesulitan memiliki anak.

Dari proses itu, empat embrio berhasil dibuat pada tahun 1994. Satu embrio berhasil ditanamkan dan lahir menjadi seorang anak perempuan yang kini berusia 30 tahun dan telah memiliki anak sendiri. Ini berarti, Thaddeus memiliki seorang kakak perempuan biologis yang usianya sebaya dengan orang tua angkatnya.

Tiga embrio sisanya disimpan dalam nitrogen cair. Setelah Linda bercerai dan memasuki masa menopause, ia memutuskan untuk tidak membuang embrio tersebut. Ia kemudian menemukan opsi "adopsi embrio", sebuah proses yang memungkinkan donor untuk memilih calon orang tua bagi embrio mereka.

Sulit Dipercaya

Baca Juga: Luna Maya Sudah Simpan Sel Telur, Gimana Next Step Bayi Tabung dengan Maxime Bouttier?

Ilustrasi bayi tabung. [Ist]
Ilustrasi bayi tabung. [Ist]

Melalui sebuah agensi adopsi Kristen, Linda akhirnya memilih Lindsey dan Tim Pierce. Dari tiga embrio yang didonasikan, satu tidak selamat saat proses pencairan, dan dua lainnya ditransfer ke rahim Lindsey. Hanya satu yang berhasil berkembang dan kini lahir sebagai Thaddeus.

Bagi Lindsey dan Tim, kehadiran Thaddeus adalah sebuah keajaiban yang melampaui ekspektasi. “We didn't go into it thinking we would break any records,” ujar Lindsey. “We just wanted to have a baby.”

Ia juga menambahkan betapa tenang dan berharganya bayi mereka. "Kami mengalami persalinan yang sulit, tetapi kami berdua baik-baik saja sekarang. Dia sangat tenang. Kami takjub memiliki bayi yang berharga ini!

Kisah Thaddeus ini melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh si kembar Lydia Ann dan Timothy Ronald Ridgeway, yang lahir pada tahun 2022 dari embrio yang dibekukan selama 30 tahun.

Kelahiran Thaddeus menjadi bukti nyata bahwa embrio dapat tetap viabel bahkan setelah disimpan selama puluhan tahun, membuka harapan baru bagi banyak pasangan yang berjuang dengan infertilitas di seluruh dunia.

Fenomena ini juga memicu diskusi lebih lanjut tentang etika dan masa depan dari sekitar 1,5 juta embrio beku yang kini tersimpan di Amerika Serikat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI