Luna Maya Sudah Simpan Sel Telur, Gimana Next Step Bayi Tabung dengan Maxime Bouttier?

Senin, 23 Juni 2025 | 11:58 WIB
Luna Maya Sudah Simpan Sel Telur, Gimana Next Step Bayi Tabung dengan Maxime Bouttier?
Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier (Instagram/@lunamaya)

Suara.com - Setelah resmi menikah dengan Maxime Bouttier pada 7 Mei 2025 lalu, banyak yang penasaran soal rencana Luna Maya untuk punya momongan. Menariknya, ternyata aktris dan model kelahiran Bali itu sudah lebih dulu lakukan pembekuan sel telur alias egg freezing sejak 2021 lalu.

Langkah ini disebut sebagai rencana Luna untuk memiliki anak di masa depan, terlebih ia menikah di usia yang tidak lagi muda. Adapun Egg freezing merupakan salah satu rangkaian program bayi tabung atau IVF (in vitro fertilization) untuk perempuan yang mau menunda punya momongan.

Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi Eka Hospital PIK, dr. Febriyan Nicolas Kengsiswoyo, SpOG, MKes, menjelaskan tahapan yang mungkin akan dijalani Luna dan Maxime jika ingin menjalankan program bayi tabung dari sel telur yang sudah dibekukan.

“Kalau Luna Maya sudah mempunyai tabungan sel telur yang dibutuhkan, proses itu akan simpel jadinya. Maxime tinggal keluarkan saja spermanya melalui masturbasi, kemudian spermanya akan dicuci dan dipreservasi (dilindungi). Lalu sel telurnya (Luna) akan dicairkan melalui proses thawing, dan dilanjutkan dengan ICSI, yaitu penyuntikan sperma langsung ke dalam sel telur,” jelas dr. Febriyan di Jakarta Selatan pada Jumat, (20/6/2025).

Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi Eka Hospital PIK, dr. Febriyan Nicolas Kengsiswoyo, SpOG, MKes. [Suara.com/Dini Afrianti]
Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi Eka Hospital PIK, dr. Febriyan Nicolas Kengsiswoyo, SpOG, MKes. [Suara.com/Dini Afrianti]

Prosedur ICSI atau Intracytoplasmic Sperm Injection adalah tindakan umum dalam program bayi tabung, khususnya jika perempuan sudah lebih dulu membekukan sel telurnya.

Setelah proses pembuahan yaitu penyuntikan sperma ke sel telur di luar rahim atau dilakukan di laboratorium oleh tenaga medis kompeten, selanjutnya tindakan ini akan menghasilkan embrio. Embrio adalah tahap perkembangan calon bayi dari minggu ketiga hingga kedelapan setelah pembuahan.

Nantinya embrio yang dihasilkan akan ditumbuhkan selama tiga sampai lima hari di laboratorium, sebelum dipilih dan ditransfer ke dalam rahim Luna Maya.

“Tinggal dilihat, embrio yang berkembang berapa dan kualitasnya apa. Setelah itu tinggal pilih mana (embrio) yang mau ditransfer. Tidak perlu stimulasi ovarium lagi, hanya perlu persiapan dinding rahimnya dengan hormon atau melalui siklus alami,” tambah dr. Febriyan.

Adapun Luna Maya pertama kali mengungkap dirinya menjalani egg freezing pada 2021 saat berusia sekitar 38 tahun. Menurut berbagai literatur medis, usia ideal untuk membekukan sel telur adalah sebelum 35 tahun. Namun, dr. Febriyan mengatakan bahwa kualitas sel telur tetap lebih baik saat dibekukan di usia muda, dibandingkan mengambilnya saat usia sudah memasuki kepala empat.

Baca Juga: Usai Nikah, Maxime Bouttier Punya 1 Keinginan yang Wajib Dilakukan Luna Maya Jam 8 Malam

“Kalau sudah di-freeze sebelum 30 tahun atau sebelum 35 tahun, kualitasnya akan jauh lebih bagus dibandingkan saat usia 40 tahun ke atas. Karena jumlah cadangan sel telurnya juga makin menurun,” jelasnya.

Selain itu, dr. Febriyan juga mengingatkan angka keberhasilan bayi tabung secara global berkisar 30 hingga 50 persen. Namun jika semua komponen, termasuk kualitas embrio dan kesiapan dinding rahim mendukung, peluangnya bisa meningkat signifikan.

“Kalau di bawah 30 tahun, angka keberhasilannya bisa sampai 60 hingga 70 persen. Tapi makin tua usia, reseptivitas endometrium juga akan berkurang, sehingga kemungkinan keberhasilannya menurun ke 30 hingga 40 persen,” papar dr. Febriyan.

Menariknya dr. Febriyan juga mengingatkan saat ini ada yang dikenal dengan istilah biologis. Sehingga dibandingkan mengandalkan perhitungan usia pada umumnya, usia biologis bisa lebih muda atau lebih tua dari kelihatannya. Menariknya, jika Luna Maya memiliki usia biologis yang lebih muda dari usia aslinya, maka dinilai baik untuk memiliki buah hati meski di sudah menginjak kepala empat.

“Cuma ada namanya umur biologis sama umur yang kita biasa sehari-hari tahu. Kalau umur biologisnya masih bagus, kadar cadangan sel turunnya tetap lebih banyak. Jadi nggak sesuai. Misalnya umur biologisnya umurnya 35 tahun, umur aslinya 40 tahun. Itu akan lebih baik", pungkas dr. Febriyan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI