Infografis
Suara.com - Microsoft terus memperluas jangkauan asisten AI-nya, Xbox Copilot. Setelah mengujinya di platform iOS dan Android, kini chatbot tersebut hadir di fitur Game Bar pada Windows 11.
Mulai 6 Agustus 2025, para anggota program Xbox Insiders sudah bisa menjajal versi pratinjau dari fitur yang dinamakan Gaming Copilot ini. Microsoft juga berencana untuk mengoptimalkan fitur ini lebih lanjut untuk perangkat handheld Xbox Ally yang akan datang.
Menurut Taylor O’Malley, Principal Program Manager di Xbox, Gaming Copilot dirancang untuk memberikan pengalaman yang dipersonalisasi.
“Gaming Copilot tahu apa yang Anda mainkan dan memahami aktivitas Xbox Anda untuk memberikan pengalaman yang berpusat pada Anda,” jelas O’Malley.
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk bertanya seputar gim yang sedang dimainkan, serta mengakses pencapaian dan riwayat permainan.
Gaming Copilot akan muncul sebagai widget di dalam Game Bar Windows 11. Salah satu fitur andalannya adalah mode suara yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan asisten AI tanpa harus keluar dari gim (alt + tab).
Bahkan, Gaming Copilot dapat menggunakan tangkapan layar (screenshot) dari gim untuk menjawab pertanyaan pengguna. Contohnya, pengguna bisa bertanya “apa yang saya lihat?” saat berhadapan dengan bos, dan Copilot akan memberikan detail tentang bos tersebut, bahkan mungkin strategi untuk mengalahkannya.
Langkah ini merupakan bagian dari visi Microsoft untuk mengubah Xbox Copilot menjadi semacam pelatih gim berbasis AI. Microsoft memposisikan Gaming Copilot sebagai "sahabat" yang akan menemani pengguna sepanjang permainan dan memberikan tips serta informasi tentang dunia gim.
Sebelumnya, Microsoft telah mendemonstrasikan bagaimana Gaming Copilot dapat digunakan di gim Overwatch 2 untuk merekomendasikan pilihan pahlawan yang paling sesuai dengan tim.
Baca Juga: Sinopsis Above the Wall, Drama Misteri Terbaru Li Guang Jie dan Ai Mi
Meskipun fitur ini menarik, untuk saat ini, pratinjau awal Gaming Copilot hanya tersedia dalam bahasa Inggris dan terbatas di beberapa wilayah, termasuk Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Jepang, dan Singapura. Microsoft berencana untuk merilisnya di wilayah lain, termasuk Eropa, pada waktu yang akan datang.
