Samsung Tech Institute: Sudah Latih 18 Ribu Murid dan Ratusan Guru sejak 12 Tahun Berdiri

Dicky Prastya Suara.Com
Selasa, 12 Agustus 2025 | 16:00 WIB
Samsung Tech Institute: Sudah Latih 18 Ribu Murid dan Ratusan Guru sejak 12 Tahun Berdiri
Rafel Felino Edwin, Peserta STI yang sedang menjalani PKL di Samsung Service Centre. [Dok. Samsung Indonesia]

Suara.com - Samsung memiliki program khusus pendidikan yang diberi nama Samsung Tech Institute (STI). Sejak diluncurkan tahun 2013, program ini sudah banyak memberdayakan ekosistem pendidikan di Indonesia.

Selama 12 tahun diumumkan, Samsung Tech Institute sudah membina 67 SMK, 18.161 murid, dan 146 guru hingga tahun ajaran 2024/2025. STI menawarkan beragam kurikulum berbasis praktik yang dirancang sesuai standar industri.

Beragam kurikulum itu mencakup pelatihan teknis (Handheld Product, Audio Video, Home Appliance), Sales & Marketing, pelatihan guru (Training of Trainers), Guest Lecture oleh profesional Samsung, serta program praktek kerja lapangan (PKL) langsung di Samsung Electronics Indonesia.

Corporate Marketing Director Samsung Electronics Indonesia, Bagus Erlangga menyatakan, mereka percaya bahwa pendidikan vokasi yang berkualitas harus dapat diakses oleh semua, tanpa terkecuali.

Menurutnya, hal ini menjadi langkah penting dalam membentuk generasi pemimpin masa depan yang siap menghadapi tantangan industri digital.

"Dengan semangat kemerdekaan, kami meyakini bahwa setiap anak bangsa berhak mendapatkan kesempatan yang setara untuk berkembang dan berkontribusi. Melalui program STI, kami berupaya menjembatani mimpi mereka menjadi kenyataan,” ujarnya, dikutip dari siaran pers, Selasa (12/8/2025).

Program STI yang dikhususkan untuk murid SMK di berbagai daerah di Indonesia, adalah bentuk komitmen Samsung dalam menghadirkan pendidikan vokasi yang inklusif, relevan, dan berdampak.

Gerald Samuel Mailopuw yang merupakan murid dari SMK Negeri 2 Bisnis dan Manajemen Jayapura, merasakan langsung manfaatnya.

“Saya belajar lebih dari sekadar keterampilan teknis komunikasi, kerja sama tim, dan rasa ingin tahu menjadi bekal penting untuk dunia kerja," kata dia.

Baca Juga: Ini Alasan Kejagung Belum Tetapkan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Korupsi Digitalisasi Pendidikan

Komitmen Samsung melalui STI pun sejalan dengan arah kebijakan Program Pengembangan SMK 2025 dari Kemendikdasmen RI, yang menargetkan lulusan SMK menjadi SDM yang adaptif, kompeten, dan siap bersaing di pasar global.

Direktur SMK Kemendikdasmen RI, Arie Wibowo Khurniawan menyebut kalau STI menjadi wujud nyata partisipasi semesta dalam mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua, melalui pemberdayaan generasi muda.

"Program ini memberikan pelatihan yang layak dan strategis bagi murid SMK, memperkuat kesiapan mereka menghadapi tantangan global dan memenuhi kebutuhan dunia industri," beber dia.

Lebih lanjut Bagus menyebut, berkat kolaborasi erat dengan pemerintah, institusi pendidikan, dan dunia industri, STI menjadi ekosistem pembelajaran yang memampukan generasi muda untuk tumbuh adaptif, kreatif, dan siap bersaing secara global.

"Dengan semangat inovasi dan kolaborasi lintas sektor, STI bukan hanya tentang pelatihan, melainkan tentang menciptakan masa depan yang lebih cerah bersama. Karena di tangan generasi muda yang merdeka, masa depan Indonesia ditentukan," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI