Sukses Setelah Tiga Penundaan, Satelit Nusantara Lima Kini Mengorbit di Angkasa

Agung Pratnyawan Suara.Com
Minggu, 14 September 2025 | 09:42 WIB
Sukses Setelah Tiga Penundaan, Satelit Nusantara Lima Kini Mengorbit di Angkasa
Penampakan roket SpaceX Falcon 9. [NASA]
Baca 10 detik
  • SpaceX sukses meluncurkan satelit Nusantara Lima untuk memperluas akses internet di Indonesia, terutama wilayah timur.
  • Satelit ini berkapasitas 150 Gbps, menargetkan 50.000 titik layanan publik seperti sekolah dan rumah sakit.
  • Peluncuran ini jadi tonggak penting proyek nasional mengatasi kesenjangan digital lewat teknologi satelit.

Suara.com - SpaceX, perusahaan roket yang didirikan oleh Elon Musk, berhasil meluncurkan satelit Nusantara Lima dari Cape Canaveral Space Force Station, Florida, pada Selasa, 11 September 2025.

Satelit ini merupakan bagian dari proyek strategis untuk meningkatkan konektivitas internet di Indonesia, khususnya di wilayah timur yang selama ini sulit dijangkau oleh jaringan komunikasi darat.

Peluncuran ini sempat mengalami tiga kali penundaan akibat cuaca buruk. Namun, pada akhirnya misi berlangsung sukses menggunakan roket Falcon 9, yang sudah terbukti andal dalam berbagai penerbangan sebelumnya.

Setelah mengantarkan satelit ke orbit, tahap pertama Falcon 9 juga berhasil mendarat kembali dengan mulus di kapal drone “A Shortfall of Gravitas” di Samudra Atlantik.

Misi Penting bagi Indonesia

Satelit Nusantara Lima dibangun oleh Thales Alenia Space dan merupakan stasiun relai data Telkomsat kedua yang diluncurkan oleh SpaceX.

Dengan masa pakai desain 15 tahun dan kapasitas throughput mencapai 150 gigabit per detik, satelit ini ditargetkan dapat melayani sekitar 50.000 titik layanan publik, termasuk sekolah dan rumah sakit di daerah terpencil.

Teknologi satelit seperti Nusantara Lima akan menjadi kunci mempercepat akses internet di desa-desa dalam sepuluh tahun mendatang, terutama di kawasan timur Indonesia.

Capaian SpaceX

Baca Juga: Meutya Hafid Klaim Satelit Nusantara Lima Sediakan Akses Internet di Maluku-Papua Setara Jakarta

Penerbangan ini menandai peluncuran Falcon 9 ke-16 sepanjang tahun 2025 dan ke-301 sejak roket tersebut memulai debutnya pada 2010. Hingga saat ini, SpaceX telah mencatat lebih dari 275 pendaratan tahap pertama, dengan 210 di antaranya berhasil secara berturut-turut.

Selain Nusantara Lima, SpaceX juga dijadwalkan meluncurkan dua misi Starlink lagi sebelum akhir bulan. Jika sesuai rencana, jumlah total satelit internet orbit rendah yang telah diluncurkan SpaceX akan mendekati 5.900 unit.

Mengatasi Kesenjangan Digital

Proyek Nusantara Lima merupakan inisiatif publik-swasta yang melibatkan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan PT Satelit Nusantara Tiga.

Kehadirannya diharapkan dapat menjembatani kesenjangan digital, memperluas akses internet, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah yang selama ini terabaikan oleh infrastruktur komunikasi tradisional.

Peluncuran sukses ini menjadi tonggak penting dalam upaya Indonesia memanfaatkan teknologi satelit untuk pembangunan nasional di era digital.

Tiga Kali Penundaan

Dengan peluncuran satelit ini awalnya direncanakan beberapa hari sebelumnya, namun terpaksa ditunda akibat kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.

Menurut tim meteorologi, peluncuran cuaca baik untuk peluncuran hanya mencapai 30 persen, dengan ancaman awan cumulus dan anvil yang dapat mengganggu proses peluncuran.

Pengamatan cuaca mengharapkan kondisi sedikit membaik menjelang waktu peluncuran yang baru.

Upaya Peluncuran

Satelit Nusantara Lima akan diluncurkan menggunakan roket Falcon 9, yang telah terbukti handal dalam banyak misi sebelumnya.

Peluncuran ini akan menjadi yang ke-16 bagi SpaceX tahun ini dan diharapkan dapat berjalan dengan lancar.

Setelah peluncuran, roket Falcon 9 akan melakukan pendaratan kembali di atas kapal drone "A Shortfall of Gravitas" yang berada di laut Atlantik.

Sebagai bagian dari inisiatif publik-swasta, proyek ini melibatkan kerjasama antara pemerintah Indonesia dan penyedia layanan satelit lokal, PT Satelit Nusantara Tiga, untuk memastikan keberhasilan misi dan efisiensi operasional. 

Dengan peluncuran satelit Nusantara Lima SpaceX merupakan langkah penting dalam upaya mengatasi kesenjangan digital di Indonesia.

Dengan adanya dukungan teknologi satelit, diharapkan akses internet dapat diperluas ke daerah-daerah yang lain  selama ini yang terabaikan.

Peluncuran ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup. Meskipun menghadapi tantangan cuaca, optimisme tetap tinggi untuk peluncuran yang akan datang.

Satelit ini merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk menjembatani kesenjangan digital, menyediakan akses internet di daerah-daerah yang infrastruktur komunikasi terestrialnya belum memadai.  

Kontributor : Laili Nur Fajar Firdayanti

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI