OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas

Dicky Prastya Suara.Com
Minggu, 26 Oktober 2025 | 19:21 WIB
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
Logo OpenAI. (OpenAI)
Baca 10 detik
  • OpenAI meluncurkan ChatGPT Atlas, browser AI berbasis percakapan yang menggantikan address bar dan tersedia gratis di berbagai platform.
  • Atlas dilengkapi fitur Agent Mode, memori browsing, dan kontrol privasi untuk mendukung tugas kompleks dan pengalaman penelusuran yang lebih cerdas.
  • Peluncuran Atlas bertujuan menyaingi Chrome dan Comet, sekaligus memperluas jangkauan ChatGPT yang kini melayani 800 juta pengguna mingguan.

Suara.com - OpenAI resmi meluncurkan ChatGPT Atlas. Ini adalah platform browser berbasis teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) yang bakal menjadi pesaing Google.

ChatGPT Atlas ini menjadi browser AI lantaran mengintegrasikan chatbot ChatGPT ke pengalaman menjelajah. Platform tersebut bakal hadir lebih dulu ke macOS yang kemudian dilanjutkan ke perangkat Windows, iOS, hingga Android.

Atlas juga bisa diunduh (download) secara gratis untuk semua pengguna ChatGPT mulai dari yang tidak berlangganan maupun pengguna Plus, Pro, Business, maupun Enterprise.

Dari desainnya, ChatGPT Atlas menggantikan address bar ala browser lama dengan tampilan berbasis percakapan. Ini memungkinkan pengguna bisa berinteraksi langsung dengan fitur AI.

Dengan ini pengguna tak perlu lagi berpindah tab ataupun menyalin teks karena informasi yang disajikan bersifat real-time, seperti dilaporkan Gizmochina, Minggu (26/10/2025).

Sidebar atau bilah samping bawaan memungkinkan ChatGPT untuk meringkas artikel, menjawab pertanyaan, dan membantu menyelesaikan tugas menggunakan konten halaman yang sedang aktif.

ChatGPT Atlas. [OpenAI]
ChatGPT Atlas. [OpenAI]

OpenAI juga memperkenalkan Agent Mode, fitur premium untuk pelanggan ChatGPT Plus dan Business. Fitur ini memungkinkan ChatGPT menangani tindakan banyak tugas seperti belanja online, riset topik, dan mengotomatiskan alur kerja rutin.

Mode ini mendukung bantuan kontekstual, yang memungkinkan pengguna menyorot teks dalam email, dokumen, atau undangan dan menerima bantuan langsung di tab yang sama.

Peramban turut dilengkapi fitur memori yang memungkinkan ChatGPT mempertahankan data penelusuran (browsing), sehingga dapat melanjutkan aktivitas sebelumnya seperti pencarian kerja, pembuatan daftar, atau peringkasan konten.

Baca Juga: Cara Baru Manusia Hadapi Kecanggihan AI: Kuncinya Ada di Kolaborasi!

Browser juga menawarkan kontrol privasi yang memungkinkan pengguna menonaktifkan memori, beralih ke mode penyamaran, dan membatasi visibilitas di situs web tertentu.

Atlas pun memungkinkan impor data dari Google Chrome, termasuk bookmark, kata sandi, dan riwayat penelusuran. Platform dapat ditetapkan sebagai peramban default melalui menu pengaturan, dan pengguna baru akan menerima batas penggunaan yang lebih tinggi selama minggu pertama.

OpenAI menyatakan bahwa peramban ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk mengubah cara pengguna berinteraksi dengan web. Peluncuran ini dilakukan di tengah persaingan yang semakin ketat dari Chrome milik Google yang ditenagai Gemini serta peramban lain yang mengutamakan AI seperti Comet milik Perplexity.

Menurut perusahaan, ChatGPT kini melayani lebih dari 800 juta pengguna aktif mingguan. Mereka menyebut kehadiran Atlas bertujuan untuk memperluas jumlah pengguna lebih banyak dengan mengintegrasikan perangkat AI langsung ke dalam alur kerja digital.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI