Suara.com - Video orientasi sebuah komunitas pecinta alam di Bitung, Sulawesi Utara, viral di media sosial. Rekaman itu memperlihatkan peserta baru dilucuti bajunya, dipaksa berlutut, lalu ditempeleng dan ditendang oleh senior hingga mengalami luka-luka.
Salah satu korban, AA (16), pelajar SMA, pulang ke rumah dengan wajah lebam dan bibir pecah. Awalnya ia mengaku digigit tawon saat berkemah, namun kebohongan itu terungkap setelah ibunya menemukan rekaman video di ponsel yang memperlihatkan kekerasan dalam orientasi.
AA akhirnya mengaku mendapat ancaman agar tidak menceritakan kejadian tersebut. Sang ibu, Nurdiana, melaporkan kasus ini ke polisi dan berharap praktik perpeloncoan berkedok orientasi dihentikan agar tidak ada korban lain.
Video: Muhammad Harits Hutabarat