Suara.com - Petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyambut baik hasil survei yang dilakukan beberapa lembaga survei menjelang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Walaupun hasilnya menyatakan elektabilitas pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat menurun.
Ahok akan kerja sebaik mungkin hingga Oktober 2017. Namun, kerja kerasnya ini bukan untuk menaikan popularitas menjelang Pilkada Jakarta 2017, melainkan agar namanya dapat dikenang masyarakat Jakarta, semisal dapat mengatasi banjir dengan cara melakukan normalisasi sungai-sungai.
"Ya kalau soal tren menurun berarti saya harus kerja lebih baik, karena nasib saya tinggal setahun kan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/10/2016).
"Jadi kepala daerah kan sederhana, bukan soal menangnya, soal waktu kamu meninggalkan Balai Kota, orang mengenang kamu tidak? Orang harus akuin nih, ini zamannya dia, zamannya dia, orang akan kenang seumur hidup," Ahok menambahkan.
Tren elektabilitas Ahok-Djarot menurun seperti hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Media Survei Nasional, dan PolMark Research Center. Ketiga lembaga survei tersebut merilis hasil survei yang dilakukan pada bulan Oktober 2016. Hasilnya, pasangan Ahok-Djarot menurun.
"Makanya kalau memang tren saya menurun, orang Jakarta nggak mau pilih saya lagi, saya masih punya satu tahun, saya harus bikin banyak sekali proyek-proyek, peraturan-peraturan yang saya keluar dari Balai Kota ini, orang akan tahu ini zamannya Ahok lho ada sistem ini, ada model ini. Jadi itu yang akan saya kejar," jelas Ahok.