Bocah 12 Tahun Ini Berpenghasilan Rp1,6 Miliar

Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 12 September 2014 | 14:11 WIB
Bocah 12 Tahun Ini Berpenghasilan Rp1,6 Miliar
Moziah Bridges. (News.com.au)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Moziah Bridges merupakan contoh bahwa usia muda bukan hambatan untuk meraih sukses. Di usia 9 tahun, bocah asal Memphis, Amerika Serikat itu sudah memulai bisnis dasi kupu-kupu. Hanya perlu tiga tahun, bisnis dasi kupu-kupu itu membawa Moziah meraih penghasilan 150 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp1,6 miliar.

Moziah merupakan sosok anak kecil yang senang tampil necis dan perlente. Namun, dia tidak bisa menemukan pakaian yang sesuai dengan seleranya di toko busana. Lalu, bocah tersebut membujuk neneknya agar bersedia mengajarinya cara untuk menjahit.

Itulah awal dari kelahiran Mo’s Bows, produk ciptaan Moziah Bridges. Sejumlah produk yang dihasilkan Mo’s Bows antara lain dasi kupu-hingga hingga kaus oblong.  “Saya memulai bisnis ini saat masih duduk di bangku kelas empat sekolah dasar,” ujarnya.

Kini, bisnis Moziah sudah menyebar luas dan mulai menerima pesanan dari toko baju papan atas. Dari mana sebenarnya Moziah mendapatkan bakat untuk berbisnis? Sang ibu, Tramica mengatakan, semuanya itu bermula ketika Moziah berusia tiga tahun.

“Saya membiarkan dia untuk memakai baju sendiri saat usianya tiga tahun. Tiba-tiba dia menghampiri saya dengan pakaian yang resmi dan lengkap dengan dasi, lalu saya berkata, kenapa kamu pakai baju itu, kita hanya akan pergi ke pasar,” ujarnya.

Menurut Tramica, ayah dan kakek Moziah berkecimpung dalam industri pakaian dan juga bisnis musik. Dari mereka lah, Moziah mendapatkan insting bisnisnya.

“Kakek saya selalu mengenakan pakaian yang necis apabila hendak pergi ke McDonald’s. Jadi saya meniru dari dia,” jelasnya.

Moziah mengungkapkan, dia memilih untuk membuat dasi kupu-kupu karena anak seusianya sulit untuk mendapatka dasi kupu-kupu yang layak. Itulah alasan Moziah meminta neneknya untuk mengajari menjahit.

Sang nenek sudah 50 tahun berkutat dengan urusan jahit-menjahit. Moziah kemudian mulai membuat model untuk dasi kupu-kupunya dan memakainya ke sekolah.
Awalnya, teman-teman Moziah di sekolah menganggap aneh dasi yang dipakainya itu. Hingga suatu ketika ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Moziah di mana dia bisa membeli dasi kupu-kupu seperti yang dipakainya.

Itulah awal Moziah berniat untuk serius terjun ke bisnis dasi kupu-kupu. Ketika ditanya apa nama yang akan digunakan, Moziah langsung menjawab secara spontan, Mo’s Bows.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI