BPS Sebut Empat Hal yang Membuat Pertumbuhan Ekonomi Rendah

Kamis, 05 Februari 2015 | 13:09 WIB
BPS Sebut Empat Hal yang Membuat Pertumbuhan Ekonomi Rendah
Ilustrasi: Foto aerial lansekap Ibukota Jakarta dilihat dari kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (5/2). (Antara/Andika Wahyu)

Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Kepalanya Suryamin, mencatat angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2014 secara nasional sebesar 5,02% secara tahunan (year-on-year) atau lebih rendah dibandingkan target pemerintah dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014, yaitu 5,5%.

"Sementara pada kuartal IV-2014, pertumbuhan ekonomi adalah 5,01% atau sama dengan pencapaian pada kuartal II-2013," ungkap Suryamin dalam konferensi pers, di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (5/2/2015).

Suryamin menuturkan, ada sejumlah hal yang mempengaruhi kinerja ekonomi dalam negeri, antara lain:

1. Harga minyak mentah di pasar internasional turun rata-rata 9,05% dibanding 2013.

2. Rupiah turun terus-menerus 3,43%.

3. Cadangan devisa naik 12,5%.

4. Produksi batu bara turun karena ada pembatasan barang galian bukan migas tidak diekspor dalam bentuk mentah Pertumbuhan ekonomi yang melambat sudah diperkirakan oleh pelaku pasar.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI