Mendag: Pertalite Bisa Jadi Alternatif Saat Harga Minyak Naik

Kamis, 23 Juli 2015 | 15:38 WIB
Mendag: Pertalite Bisa Jadi Alternatif Saat Harga Minyak Naik
BBM jenis baru Pertalite. (suara.com/Oke Atmaja)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengapresiasi langkah PT Pertamina yang akan meluncurkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dalam waktu dekat.

Menurut Rachmat, keberadaaan BBM jenis baru ini nantinya bisa menjadi antisipasi atau alternatif saat harga minyak dunia mengalami kenaikan. Dengan demikian maka biaya impor BBM bisa dikurangi lantaran Pertalite dibuat di Indonesia.

“Saya rasa itu bagus ya, karena tujuannya kan untuk meninggalkan ketergantungan impor, makanya dialihkan ke produk yang baru. Dengan demikian itu (Pertalite) bisa menjadi alternatif kalau minyak dunia lagi naik, kan kita enggak perlu impor, ini kan diproduksi dalam negeri sendiri, jadi costnya ringan,” kata Gobel di kantornya, Kamis (23/7/2015).

Meski demikian, ia mengakui bahwa keberadaan Pertalite bisa mempengaruhi neraca perdagangan walau menurutnya tidak terlalu signifikan.

“Pasti akan ada dampaknya, tapi saya rasa enggak akan terlalu siginifikan,” katanya.

Selain itu, Rachmat juga mengingatkan kepada Pertamina untuk memperhatikan suplai dan demand saat Pertalite diluncurkan. Pasalnya, saat ini Pertamina tidak mengurangi kuota premium dan saat Pertamina meluncurkan Pertalite.

"Itu tergantung bagaimana permintaannya dan bagaimana Pemerintah bisa memenuhinya. Supply dan demand harus diperhatikan," katanya.

Seperti diketahui, pada besok Jumat 24 Juli 2015, PT Pertamina berencana akan meluncurkan bahan bakar minyak (BBM) jenis baru yakni Pertalite denga RON 90. Pertamina akan melakukan uji pasar petralite yang digelar di 103 SPBU di tiga kota di Indonesia, yakni 44 SPBU di Jakarta, 30 SPBU di Surabaya dan selebihnya akan dilaksanakan di beberapa SPBU di Bandung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI