Suara.com - Dalam beberapa bulan terkahir, perekonomian Indonesia mengalami perlambatan. Hal ini disebabkan kondisi perekonomian global yang sedang bergejolak dan membuat kinerja beberapa perusahaan di Indonesia mengalami perlambatan.
Namun, perlambatan tersebut tak berlaku bagi perbankan asal Amerika Serikat, Citibank. Citibank justru menunjukan rapor positif.
Managing Direktor Consumer Business Citibank Indonesia Lauren Sulistyawati mengatakan," Kalau dilihat sampai kuartal III 2015, itu penyaluran kredit konsumen mencapai Rp11 triliun," katanya saat berbincang dengan suara.com di hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Senin (16/11/2015).
Secara keseluruhan pada periode Januari hingga September 2015 angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 40 persen. Angka ini diklaim sudah melampaui target perseroan tahun 2015.
"Kalau diakumulasikan pertumbuhannya sekitar 40 persen. Semoga sampai akhir tahun terus tumbuh. Jadi ini memang sudah melampau target kami," tegasnya.
Pertumbuhan tersebut lantaran perseroan mengembangkan sebuah produk baru yakni ready kredit. Kendati demikian, meski penyaluran kredit Citibank mengalami pertumbuhan, pihaknya juga mengimbangi dengan prinsip kehati-hatian agar non permorfing loan (NPL) agar tetap terjaga.
"Jadi kamu juga menjaga NPL kami juga. Kemarin sampai 4 September ini sekitar 4 persen. Kan rasio kredit bermasalah ini harus kita tekan," tegasnya.