Manfaatkan waktu dengan disiplin menjalankan kegiatan produktif. Misalnya cari tambahan penghasilan. Tapi bukan lantas kerja terus untuk menghabiskan waktu.
Piknik itu juga termasuk disiplin waktu, lho. Kalau kurang piknik, kita bisa stres dan akhirnya jatuh sakit.
Jadi, disiplin di sini berarti pandai menempatkan diri kapan saatnya harus produktif, dan kapan waktu untuk bersantai. Bukan banyak-banyakin salah satunya alias nggak seimbang.
4. Hemat=Bijak
Banyak orang yang ingin menerapkan prinsip hidup hemat, tapi takut dibilang pelit. Padahal hemat dan pelit itu beda jauh.
Hemat sama dengan bijak, bukan pelit. Kalau bijak, kita akan menghemat pemakaian listrik agar tagihan nggak membengkak. Misalnya dengan mematikan lampu kalau keluar rumah.
Nah kalau pelit, kita ngotot mematikan listrik padahal butuh buat menerangi ruangan. Sikap hemat akan mendatangkan manfaat. Tapi sikap pelit sebaliknya.
Dengan beberapa contoh tersebut, hemat berarti tagihan listrik kecil. Jika pelit, rusak deh itu mata karena main hape di ruangan gelap.
Coba deh lakukan empat contoh tersebut untuk membuat keuangan sehat. Jika sudah dilakukan, bagus banget. Tinggal dipertahankan.
Intinya, jangan sampai hanya berfokus pada gaji sebagai tanda keuangan sehat. Sebab ada yang jauh lebih penting: mengatur keuangan.
Baca juga artikel Duitpintar lainnya:
Percuma Naik Gaji Jika Masih Mempertahankan 5 Cara Mengatur Keuangan Ini
3 Tips Mengatur Gaji Kecil Biar Gak Pusing di Akhir Bulan
Standar Gaji Ekspatriat Memang Tinggi Tapi Perlukah Kita Cemburu
Published by Duitpintar.com |