Selain meninjau pembangunan Polder Sringin, Menteri Basuki juga meninjau pembangunan bendung gerak/karet di sungai Kanal Banjir Barat (KBB) yang juga menjadi bagian infrastruktur pengendali banjir di Kota Semarang.
Pada saat musim hujan, air yang masuk di Sungai KBB akan ditahan bendung tersebut. Saat ketinggian air mencapai elevasi 2,5 meter, maka air langsung didorong oleh karet bendungan ke hilir sungai dan masuk ke laut.
Sementara pada musim kemarau bendung karet sepanjang 155,5 meter tersebut juga berfungsi sebagai long storage yang dapat menampung sekitar 700.000 m3 air.
Pengerjaan proyek pembangunan bendung karet KKB tersebut telah dilakukan sejak November 2017 lalu dengan nilai kontrak Rp 147,24 miliar.
Konstruksi dikerjakan oleh kontraktor PT Adhi Karya dan Minarta. Saat ini progres fisiknya sebesar 68,3 persen dan ditargetkan beroperasi pada sekitar Mei-Juni 2019.