Kuota Terisi, Petani di Cimahi Bisa Gunakan Kartu Tani

Kamis, 16 Januari 2020 | 11:22 WIB
Kuota Terisi, Petani di Cimahi Bisa Gunakan Kartu Tani
Ilustrasi Kartu Tani. (Dok : Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meskipun tidak menggunakan kartu tani saat membeli pupuk bersubsidi, lanjut Mita, pembelian bisa dilakukan secara manual. Asalkan petani tersebut sudah terdaftar dalan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) pupuk bersubsidi.

"Tapi walaupun tidak pakai kartu tani, asal sudah ada di RDKK bisa dilayani secara manual, sehingga kebutuhan pupuk di tingkat petani bisa terpenuhi," terangnya.

Mita menjelaskan, kartu tani merupakan alat transaksi berupa kartu debit sebagaimana kartu ATM yang dapat digunakan untuk membeli pupuk bersubsidi. Manfaat yang dapat diperoleh para petani, yakni memperoleh pupuk bersubsidi sesuai kuota yang diberikan, meningkatkan produk pangan dan komoditas pertanian, serta mendorong penerapan pemupukan berimbang.

"Dari sisi petani, kartu ini akan memudahkan petani mendapatkan distribusi pupuk bersubsidi," ujarnya.

Untuk tahun 2020 ini, diakui Mita, jika kuota kartu tani sudah terisi. Sehingga petani bisa memanfaatkannya untuk membeli pupuk bersubsidi.

"Untuk kartu tani 2020 sudah diinjek (diisikan) kuota pupuk bersubsidinya ke kartu tani, tinggal digunakan," imbuhnya.

Sementara teknis pengambilan pupuk bersubsidi dengan menggunakan kartu tani ini, petani datang ke kios pengecer resmi yang sudah dilengkapi mesin Electronic Data Capture (EDC) dengan membawa kartu tani. Kemudian menggesek kartunya ke mesin EDC, lalu petani bisa memijat angka sesuai pupuk yang dibutuhkan pada saat itu.

"Pupuk bersubsidi ini bisa dibeli di 2 kios pengecer resmi,  yaitu kios Sumber Tani di jalan Encep Kartawirya dan kios Tani Jaya di jalan Kolonel Masturi," pungkas Mita.

Baca Juga: Lahan Pertanian Menyusut Tiap Tahun, Ini Upaya Kementan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI