Sebagai sebuah Organisasi nirlaba yang berada di bawah Kementerian Pendidikan Taiwan, TDI memiliki misi untuk menghasilkan riset, perencanaan dan desain, evaluasi, manajemen dan pelayanan promosi yang terkait konsultasi yang meliputi 16 sektor, dari kajian kebijakan publik, pembangunan regional, preservasi lingkungan, hingga manajemen bisnis dan studi humanitarian.
Selain TDI, Kim Chan Place International Co. Ltd juga hadir dan membuka booth. Perusahaan yang berkonsentrasi pada produksi minyak Citronella ini merupakan salah satu peserta forum yang sangat membuka diri dan peluang untuk dapat berkontribusi lebih luas bagi pertanian dan industri agrikultur di Indonesia.
Produk berbahan dasar serai yang banyak tumbuh di berbagai wilayah ini tentunya akan dapat memberi banyak nilai tambah bagi tumbuhan yang secara tradisi ditanam di Indonesia.
“Perusahaan Taiwan yang ikut serta dan membuka booth dalam ASAFF 2020 adalah perusahaan-perusahaan mapan yang telah teruji produknya baik dalam hal mutu maupun pemasaran, sehingga diharapkan dapat menjadi pengetahuan dan pembelajaran bagi industry berbasis pertanian di Indonesia,” tutur Sekjen HKTI MayJen Purn. Bambang Budi Waluyo.
Salah satunya adalah Huang Ting Natural Good Food Workshop Co. yang memproduksi mentega wijen dan kacang murni alami dan berbagai produk makanan sehat berbasis kacang. Tanaman yang juga menjadi salah satu andalan pertanian Indonesia untuk dapat menembus pasar manca Negara.
Pada gilirannya, melalui kerja sama antara HKTI dan IBA ini, diharapkan dapat menjadi salah satu pemacu kemajuan industri hortikultura dan para petani serta pelaku pertanian secara lebih luas dan terukur.