Setijadi juga mengatakan, jika pemerintah daerah setempat jeli, maka pengisi muatan balik Tol Laut sangat bermanfaat dan berpotensi meningkatkan daya saing produk dan komoditas lokal yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan perekonomian wilayahnya.
Dimana potensi muatan balik dari wilayah itu antara lain berbagai komoditas perikanan, pertanian, dan perkebunan.
"Untuk komoditas perikanan laut, potensinya sekitar 12 juta ton per tahun pada 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk yang dilewati jalur Tol Laut. Dan konsumsi ikan terbanyak di Pulau Jawa, baik untuk masyarakat maupun industri. Dengan demikian, komoditas perikanan sangat berpotensi menjadi muatan balik Tol Laut," tutup Setijadi.