Suara.com - Hingga saat ini, jumlah pengusaha perempuan masih tergolong lebih sedikit dibandingkan dengan pengusaha pria. Salah satu penyebabnya terletak pada keterbatasan akses terhadap modal.
Menurut riset Crunchbase (2019), dari seluruh total pendanaan startup, hanya kurang dari 3% nya berhasil digalang oleh Co-Founders berjenis kelamin perempuan.
Meski demikian, Co-Founder & COO Travelio, Christie Tjong, yang juga merupakan Ibu dari dua anak, berhasil menggalang 18 juta dolar AS di pendanaan Seri-B November lalu.
Pendanaan dipimpin oleh Temasek Holding melalui Pavilion Capital dan dilakukan tepat sebelum terjadinya pandemi COVID-19.
“Membesarkan startup itu hampir mirip seperti menyuapi balita, harus diawasi setiap menitnya,” kata Christie dalam keterangannya, Kamis (16/7/202).
Namun demikian, ia berhasil membuktikan kemampuannya dalam ‘menyuapi’ high-growth startup dan kedua balitanya di saat yang bersamaan.
Travelio adalah startup penyewaan apartemen yang memegang lebih dari 5.000 kontrak manajemen eksklusif, dengan aset kelolaan di atas 350 juta dolar AS.
Di bulan Mei 2020, Travelio meluncurkan layanan tambahan e-groceries - TravelioMart, menyediakan ratusan produk segar & FMCG dari petani, produsen, dan importir untuk kebutuhan para penyewa apartemen sekaligus seluruh penduduk Jakarta tanpa harus keluar rumah.
Pada awalnya, TravelioMart ingin dihadirkan sebagai layanan komplementer untuk para penyewa apartemen. Ide ini sudah muncul sejak akhir 2019, namun pandemi memberikan momentum yang tepat untuk bisnis e-groceries, sehingga TravelioMart segera diluncurkan.
Baca Juga: ACT Group Tawarkan Apartemen Cambio Lofts di Era New Normal
“Saat pandemi global melanda, masyarakat kembali memprioritaskan kebutuhan dasarnya. Makanan jelas adalah kebutuhan dasar, dan kami sadar akan kekuatan digitalisasi-supply chain kami, maka kami cepat bertindak. Layanan TravelioMart akhirnya tersedia, bukan hanya untuk para penyewa apartemen saja - namun sesuai kapabilitas kami yaitu dapat menyasar ke target audiens yang lebih luas,” kata Christie.
Sebagai ibu, naluri Christie tentunya untuk selalu memastikan kesehatan si kecil, maka belanja di luar rumah bukan keputusan yang tepat di masa seperti ini. Namun sayangnya, banyak kendala saat berbelanja lewat platform e-grocery, misalnya pilihan bahan makanan yang masih sangat terbatas.
“TravelioMart hadir untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat. Sehingga, saat Anda tinggal di apartemen kami, Anda tidak hanya mengenal kami sebagai penyedia platform, namun sebagai rumah yang juga menyediakan segala kebutuhan Anda,” kata Christie.
COO berusia 32 tahun ini menyatakan bahwa TravelioMart menyeleksi supplier secara ketat, untuk memastikan terjaminnya kualitas & kesegaran bahan-bahan yang dijual.
Salah satu karakteristik startup, terutama yang masih di tahap awal, yaitu kurangnya corporate infrastructure. Hal tersebut memaksa para founders untuk menjalankan beberapa peran secara sekaligus dan merangkap setara dengan lima orang.
Sebagai COO, Christie tidak hanya harus mengenali satu-persatu komponen ‘mesin’ nya, namun juga harus memastikan semuanya berjalan dengan baik. Ia menceritakan betapa beratnya tanggung jawab yang diemban setelah berhasil menggalang dana, karena ia harus langsung membangun ‘infrastruktur’ yang mumpuni untuk mencapai target-target yang diberikan oleh investor.