Hingga Agustus 2020 APBN Jebol Rp 500,5 Triliun

Selasa, 22 September 2020 | 13:53 WIB
Hingga Agustus 2020 APBN Jebol Rp 500,5 Triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Agustus 2020 telah mencapai Rp 500,5 triliun.

Hal tersebut dikatakan Sri Mulyani saat konfrensi pers APBN Kita melalui video teleconference di Jakarta, Selasa (22/9/2020).

"Posisi Agustus, kita dalam posisi defisit mencapai Rp 500,5 triliun, atau 3,05 persen terhadap PDB (Produk Domestik Bruto)," kata Sri Mulyani.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini pun menyebut angka defisit ini merupakan yang sangat besar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 197,9 triliun.

"Situasi ini harus kita jaga meski kondisi dari SBN yield kita mengalami penurunan, namun kita tetap harus berhati-hati," katanya.

Angka defisit tersebut didapat dari belanja negara sebesar Rp 1.534,7 triliun, sementara pendapatan hanya mencapai sebesar Rp 1.034,1 triliun.

Pemerintah menilai perekonomian masih berat untuk bergerak dari pagebluk virus corona atau Covid-19. Alhasil, proyeksi pertumbuhan diturunkan kembali ke rentang -1,7 persen hingga -0,6 persen sepanjang tahun ini.

Sri Mulyani mengatakan setidaknya ada 3 faktor pemberat yang membuat gerak ekonomi tak leluasa akibat pandemi Covid-19.

"Kontribusi negatif terbesar (adalah) investasi, konsumsi dan ekspor," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Ketua Komisi VII Sebut Rancangan APBN 2021 Realistis

Padahal pada Agustus bulan lalu pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini berada di rentang -1,1 persen hingga positif di angka 0,2 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI