Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku cukup prihatin dengan terus meroketnya kasus positif virus corona atau Covid-19 akhir-akhir ini. Melonjaknya kasus Covid-19 di tanah air memberi ancaman tersendiri bagi ekonomi secara keseluruhan.
"Untuk Indonesia juga melihat adanya kenaikan kasus Covid-19 di atas 110.000 dan kemudian juga melihat rata-rata harian tujuh hari meningkat di atas 7.000 per hari," kata Sri Mulyani dalam konfrensi pers secara virtual di Jakarta, Rabu (6/1/2021).
Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 8.854 orang pada Rabu (6/1/2021). Ini merupakan rekor baru penambahan kasus harian tertinggi dalam satu hari.
Rekor hari ini mengalahkan rekor pembahanan harian sebelumnya yang terjadi pada 3 Desember 2020 lalu yakni sebanyak 8.369 orang.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat ribuan orang ini menambah kasus positif secara akumulatif sejak kasus pertama menjadi total 788.402 orang.
Angka penambahan tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 67.908 spesimen dari 44.734 orang yang diperiksa hari ini.
Sehingga total spesimen yang sudah diperiksa sejak kasus pertama covid-19 hingga hari ini adalah 7.645.288 spesimen.
Dari jumlah itu, ada tambahan 187 orang meninggal sehingga total menjadi 23.296 jiwa meninggal dunia.
Kemudian, ada tambahan 6.767 orang yang sembuh sehingga total menjadi 652.513 orang lainnya dinyatakan sembuh. Sementara kasus suspek hari ini mencapai 70.029 orang.
Tercatat sudah 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota yang terinfeksi virus covid-19.
Baca Juga: Sri Mulyani Jelaskan Kondisi Ekonomi Indonesia Pada 2020
Data kemarin, positif 779.548 orang, 110.693 orang kasus aktif, 645.746 orang sembuh, dan meninggal 23.109 jiwa.