Dirjen Vokasi dan Greatedu Siap Kolaborasi Tingkatkan SDM Desa Wisata

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 29 Januari 2021 | 06:56 WIB
Dirjen Vokasi dan Greatedu Siap Kolaborasi Tingkatkan SDM Desa Wisata
Webinar bertema Sinergi Vokasi dalam Upskilling Pelaku Desa Wisata untuk Peningkatan Perekonomian Nasional.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada kesempatan yang sama Ketua Komisi X DPR RI  H. Syaiful Huda mengatakan, pentingnya mendorong kolaborasi antara Kemendes - Kemendikbud - Kemenparekraf dalam mengembangkan desa wisata dan mendorong desa wisata untuk percepatan ekonomi masyarakat.

Kolaborasi juga menjadi titik tekan dari Koordinator Kompetensi SDM Pariwisata Kemenparekraf, Surana yang  mengatakan, pengembangan dan pendampingan untuk desa wisata harus dilakukan secara baik agar bisa mengembangkan produk dan nilai tambah dari desa wisata tersebut.

"Oleh karena itu pentingnya untuk mendorong kolaborasi antara seluruh stakeholder dalam menguatkan desa wisata” terangnya.

Anjar Budiani yang merupakan seorang Pemerhati Desa Wisata memaparkan tiga hal yang harus menjadi concern untuk membantu desa wisata.

“Tiga hal tersebut adalah mendapatkan injeksi yang tidak mematikan kreatifitas, mempersiapkan SDM yang berkualitas baik dari sisi Hard Skill maupun Soft Skill dan terakhir marketing dan aspek pasarnya,” ujarnya.

Sementara itu CEO GreatEdu Robert Edy S menuturkan, acara webinar ini memang diselenggarakan untuk memberikan gambaran utuh tentang peran vokasi dalam peningkatan SDM di Indonesia serta merumuskan bagaimana sinergi vokasi dengan pengembangan desa wisata dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

Penggerak Pasar Mulyo Pelangi Lampung Dharma Setyawan yang juga menjadi narasumber dalam acara ini menceritakan awal mula mereka membangun pasar warga tersebut.

“Payungi tanpa kolaborasi dengan pemerintah telah berhasil mengubah gang kecil dan sempit menjadi tempat yang bisa dijadikan tempat wisata, aktivitas jual beli dan lain-lain. Per bulan kita ada perputaran uang senilai Rp 160 sampai Rp 200 juta. Sejak berdiri sampai sekarang total uang yang berputar hampir mencapai Rp 4 miliar,” katanya.

Namun Dharma juga tak menampik bahwa kolaborasi menjadi faktor penting untuk meningkatkan capaian dari desa wisata.

Baca Juga: Kiprah Wanita Bisa Jadi Kunci Kemajuan Desa Wisata

“Dengan adanya kolaborasi dengan pemerintah harapannya ada capaian yang lebih baik dari yang sudah kami capai selama ini,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI