Intip Cara Pemerintah Pangkas Ongkos Logistik

Selasa, 09 Maret 2021 | 12:11 WIB
Intip Cara Pemerintah Pangkas Ongkos Logistik
Ilustrasi jasa logistik. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia menjadi negara di kawasan Asia dengan biaya logistik termahal saat ini. Angkanya mencapai sekitar 24 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Untuk memperbaiki pekerjaan rumah tersebut pemerintah meluncurkan peta okupasi logistik dan supply chain.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, tujuan diluncurkannya peta okupasi logistik dan supply chain untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) nasional di bidang logistik.

“Kita berharap semoga ke depan SDM di bidang logistik nasional akan semakin berkualitas, mempunyai kompetensi yang tinggi dan berdaya saing tinggi serta pasti nantinya akan bermanfaat besar untuk mendorong perekonomian nasional,” kata Susiwijono dalam acara yang diselenggarakan secara virtual tersebut, Selasa (9/3/2021).

Dirinya menjelaskan peta okupasi nasional bidang logistik dan supply chain berisi informasi dari jabatan-jabatan pekerjaan yang ada di sektor logistik.

Tujuan pemberian informasi ini untuk mendukung proses link and match antara kurikulum pendidikan dan pelatihan vokasi yang dibutuhkan oleh industri.

Dengan adanya peta okupasi nasional bidang logistik dan supply chain ini diharapkan akan menjadi referensi nasional pertama bagi kementerian dan lembaga dalam menyusun Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di bidang logistik.

Peta okupasi pun juga akan berguna bagi lembaga pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan kurikulum dan mengembangkan skema sertifikasi.

"Ini akan bermanfaat betul dalam mengembangkan skema sertifikasi yang akan digunakan sebagai rujukan untuk menyusun materi uji kompetensi menyediakan tenaga penguji dan juga dalam melakukan assesment," katanya.

Baca Juga: Korban Banjir Bekasi Dibantu 2 Truk Logistik oleh Kemensos

Lebih lanjut Suiwijono menyebutkan bahwa aktivitas di dalam logistik dan supply chain sangat banyak mulai dari hulu hingga hilir. Namun peta okupasi saat ini akan berfokus pada tiga kegiatan utama saja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI