Kemenkop UKM telah menggulirkan sejumlah program untuk memperluas jangkauan pemasaran usaha mikro melalui e-commerce.
Program tersebut akan membantu pelaku usaha mikro untuk bergabung menjadi mitra e-commerce yg telah bekerja sama dengan Kemenkop UKM.
"Kami juga memiliki program fasilitasi bagi pelaku usaha mikro untuk bisa berpartisipasi dalam situs pengadaan barang dan jasa pemerintah atau LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah)," katanya.
Sutarno juga menyambut baik inisiasi Hypefast yang kembali menggelar kampanye Hari Belanja Brand Lokal (HBBL) 2021 menyusul kesuksesan pada gelaran serupa pada 2020.
Ia mengatakan HBBL juga sejalan dengan kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang tengah digalakkan pemerintah.
"Kami melihat HBBL tidak hanya sekadar kegiatan promosi produk dalam negeri. Lebih dari itu, HBBL merupakan momentum untuk membangun semangat pelaku usaha brand lokal untuk saling mendukung dan untuk UMKM bangkit," katanya.
HBBL diinisiasi Hypefast, sebuah grup yang fokus membantu brand berkembang melalui bantuan pendanaan serta pendampingan.
Pada HBBL 2020, sebanyak 1.000 brand lokal berkumpul, saling berkolaborasi dan meraih pendapatan total hingga Rp 130 miliar serta mempertahankan 4.000 lapangan kerja selama Covid-19.
"Tahun ini, kami ingin bantu brand lokal meningkatkan penjualan mereka. Kami targetkan 2.000 brand lokal di HBBL 2021. Kami ingin mengulang kesuksesan dan jadi lebih kuat memberi kesempatan bagi semua brand lokal kita, baik merk kecil maupun yang sudah mapan," kata Director of Hypefast Tinton Ardian.
Baca Juga: Sandiaga Uno Tantang Pengikutnya Bikin Pantun Sambut Ramadhan