Suara.com - Menyambut datangnya Hari Kartini, perayaan tahun ini masih sama seperti tahun lalu awal pandemi melanda. Tidak ada lagi sekolah–sekolah yang biasanya melakukan upacara peringatan Hari Kartini maupun berbagai perlombaan menarik dengan memeragakan beragam baju adat Nusantara yang biasa dilakukan untuk mengingat perjuangan Kartini.
Di masa pandemi saat ini, peran Kartini semakin dibutuhkan baik dalam masyarakat maupun keluarga. Dalam peran domestik, situasi pandemi membuat anggota keluarga menghabiskan banyak waktu di rumah.
Kartini modern perlu menciptakan lingkungan rumah yang bersih dan sehat serta suasana yang nyaman bagi seluruh anggota keluarga, mendampingi proses belajar anak di rumah dan memastikan asupan gizi yang cukup untuk setiap anggota keluarga.
Tidak hanya itu, kehadiran serta peran Kartini masa kini dalam perusahaan dan dunia bisnis ternyata juga semakin dibutuhkan untuk membawa sudut pandang dan solusi yang berbeda terutama di kondisi sulit saat ini, sehingga perusahaan tidak hanya survive namun terus tumbuh.
Menurut laporan tahunan Grant Thornton “Women in Business 2021”, yang baru-baru ini dipublikasikan, jumlah wanita yang memegang posisi manajemen senior di perusahaan secara global telah mencatat kenaikan ke angka 31% meskipun pandemi COVID-19 mempengaruhi ekonomi di seluruh dunia.
Melihat kondisi global yang memprihatinkan, hal ini cukup menggembirakan, mengingat perolehan sebelumnya yang hanya mencapai angka 29% selama 2 tahun berturut – turut.
Hasil survei juga menunjukkan jumlah wanita yang menduduki posisi level C-Suite (CEO dan COO) meningkat di angka 26% dibanding tahun lalu yang hanya berada di level 20%.
Wanita yang berada di posisi Chief Finance Officer (CFO) juga mengalami peningkatan menjadi 36% yang sebelumnya hanya di angka 30% secara global. Hal ini menunjukkan bahwa perspektif wanita di dunia bisnis di seluruh dunia telah memberikan kontribusi nyata untuk pertumbuhan bisnis perusahaan.
Potensi Para Kartini Modern dalam Dunia Kerja Indonesia
Baca Juga: 4 Rekomendasi Film Tentang Perempuan Indonesia, Inspiratif!
Di masa pandemi ini, pemimpin wanita di Indonesia yang berperan aktif mengembangkan potensinya dalam dunia kerja juga semakin besar. Hal tersebut didukung oleh hasil survei Grant Thornton yang menyatakan adanya peningkatan jumlah wanita yang menduduki jabatan sebagai Chief Executive Officer (CEO) ke 25% dibanding hasil survei tahun lalu yang masih berada di angka 20% di Indonesia.
Posisi senior tertinggi dengan populasi wanita terbanyak di Indonesia adalah Chief Finance Officer (CFO) sebanyak 56% yang melampaui perolehan hasil tahun lalu yang berada di angka 48%.
Disusul Human Resources Director (HRD) sebanyak 40% dan Chief Information Officer (CIO) sebanyak 31%. Laporan ini juga menempatkan Indonesia di peringkat ke-7 sebagai negara dengan posisi manajemen senior wanita paling banyak secara global.
Hasil survei juga menunjukkan adanya upaya signifikan yang dilakukan perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk memperbaiki kesenjangan gender di tempat kerja seperti memastikan adanya akses peluang kerja yang setara dan juga memberikan pendampingan serta pembinaan tanpa membedakan gender
Berbagai upaya menciptakan kesetaraan gender tentunya akan berperan positif pada kondisi seperti sekarang yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Apalagi dengan maraknya working from home (WFH), yang banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan Indonesia di masa pandemi ini dan bahkan kelihatannya akan menjadi pola kerja untuk masa yang akan datang, pastinya meningkatkan fleksibilitas dan efektifitas bagi wanita untuk melakukan perannya dalam dunia kerja.