Inflasi umumnya memberi dampak negative pada suatu negara, karena daya beli masyarakat yang cenderung menurun. Namun meski begitu, inflasi tetap memberikan dampak positif bagi beberapa sektor.
DAMPAK NEGATIF
- Kreditur
Dampak inflasi akan sangat terasa bagi para kreditur, karena dengan adanya inflasi maka nilai uang yang mereka dapat akan lebih sedikit dibandingkan saat ia meminjamkannya sebelum inflasi
- Stabilitas EKonomi
Inflasi yang terjadi terus menerus akan membuat harga terus meningkat. Karenanya konsumen akan melakukan pembelian besar-besarran sebelum harga benar-benar meningkat, yang kemudian berimbas pada permintaan yang juga meningkat. Di sisi lain, produsen akan menurunkan penawaran karena saat proses penjualan inflasi menyebabkan produsen mendapat keuntungan makin besar. Keadaan naiknya permintaan dan turunnya penawaran ini akan membuat keadaan inflasi makin parah
- Bidang ekspor
Saat inflasi terjadi, maka biaya ekspor akan melambung tinggi. Selain itu, barang-barang ekspor juga akan kalah saing dari barang ekspor milik negara lain sehingga turunlah devisa dari hasil ekspor
DAMPAK POSITIF
Meski cukup sulit mencari sisi positif dari inflasi, rupanya bagi beberapa pihak seperto Debitur dan Pengusaha masih bisa merasakannya.
Dengan adanya inflasi, maka debitur akan mendapat keuntungan, karena yang yang dikembalikan akan mempunyai nilai yang lebih rendah disbanding saat meminjam.
Sedangkan bagi pengusaha, harga barang yang mereka jual akan memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan biaya produksi yang telah mereka keluarkan. Lalu apabila harga barang naik saat terjadi inflasi, maka produsen akan terdorong meningkatkan jumlah barang produksinya.
Baca Juga: Mei 2021, Inflasi Sumenep Tertinggi di Jawa Timur Sebesar 0,41 Persen
Penimngkatan ini akan membuat penghasilan produsen juga meningkat, apalagi jika barang yang mereka hasilkan tergolong dalam sebagai kebutuhan pokok