Padahal negara-negara berkembang bisa jadi memiliki prioritas dan sumber daya yang berbeda.
"Budaya, ekonomi dan geografis menjadi faktor penentu sebuah kebijakan di negara berkembang, dan strategi CTFK mengabaikan faktor-faktor ini dan menuntut agar kebijakan tembakau disamakan di seluruh dunia,” ujarnya.
Minton mengungkap, Bloomberg secara aktif mempengaruhi suatu negara dengan kemitraan dan kolaborasi finansial dengan berbagai pihak, termasuk lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Dukungan Bloomberg untuk CFTK juga sampai ke Indonesia dengan kerja sama dengan sejumlah institusi untuk menyelenggarakan dan mendanai lokakarya penyusunan regulasi untuk badan legislatif di Indonesia.
Hal ini dilakukan untuk mendorong pihak terkait untuk mengintervensi kebijakan pengendalian tembakau. Hal serupa juga terjadi di Meksiko, Tiongkok, Nigeria dan Uganda.