Keterlambatan dalam memulai bisnis menjadi kesempatan bagi kompetitor untuk memulai ide bisnis yang sama lebih dulu. Ketika kalian terlambat memulai bisnis, calon konsumen kalian kemungkinan telah berpaling ke kompetitor kalian.
Keuangan Buruk
Walaupun bisnis kalian masih kecil, bukan berarti kalian acuh pada pada pengelolaan keuangan kalian. Sekecil atau sebesar apa pun bisnis kalian, sangat penting bagi kalian untuk mengatur manajemen keuangan kalian.
Dengan manajemen keuangan yang teratur, kalian akan paham terhadap kondisi keuangan bisnis kalian, apakah keuangan bisnis berjalan kearah untung atau rugi, menentukan rencana berikutny untuk pengambilan modal ataupun keputusan bisnis lainnya.
Kebutuhan Konsumen Tidak Terpenuhi
Kenyataannya, produk dan jasa kalian ada untuk konsumen. Kalian wajib mengetahui siapa dan apa saja yang konsumen kalian butuhkan. Kalian bisa melihat konsumen dari kebiasaan dan perilakunya, apa yang konsumen inginkan dan tren apa yang sedang diminati saat ini.
Kalian boleh menghasilkan produk atau jasa sesuai kemauan kalian, akan tetapi, kalian harus tetap memperhatikan apa yang konsumen butuhkan dan inginkan.
Jangan terlalu idealis sampai-sampai konsumen tidak tertarik lagi karena produk atau jasa bisnis kalian tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan konsumen. Apabila konsumen sudsh tidak tertarik dengan produk atau jasa bisnis kalian, bisa mengakibatkan produk atau jasa bisnis kalian tidak laris dan membawa bisnis kalian menuju kebangkrutan.
Terburu-Buru Ingin Sukses
Baca Juga: 5 Tips Memulai Bisnis
Kesuksesan dan keuntungan dalam berbisnis akan membutuhkan modal dan memakan waktu yang tidak sedikit. Para bisnis pemula memilikì hasrat ingin cepat sukses dan meraih keuntungan yang pada akhirnya membuat bisnis kalian masuk ke dalam proses yang justru memberikan dampak buruk pada bisnis kalian. Contohnya, kalian hanya mempekerjakan sedikit karyawan kalian untuk mengerjakan banyak tugas, menghindari pajak, meningkatkan harga produk bisnis kalian melebihi batas wajar harga pasaran dan pemilihan bahan baku yang tidak berkualitas.