Dubes Uni Eropa Kunjungi Sawit Rakyat di Siak dan Rokan Hulu Riau

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 17 November 2021 | 12:27 WIB
Dubes Uni Eropa Kunjungi Sawit Rakyat di Siak dan Rokan Hulu Riau
Serikat Petani Kelapa Sawit Kabupaten Siak (SPKS) menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa (EU) H.E Vincent Piket di Desa Belutu, Kecamatan Kandis, Kab. Siak, Riau.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Yang perlu di ingat bahwa standar EU tersebut tidak hanya untuk kelapa sawit tetapi juga komoditas lainya seperti bunga matahari, Repseet, dan juga pemberlakukan standar ini tidak ada diskriminasi karena diberlakukan kepada semua negara,” ucapnya.

Karena itu bertemu dengan petani hari ini sangat penting untuk mendengarkan bagaimana tanggapan dari petani skala kecil apa kendala yang dialami ketika menerapkan perkebunan sawit berkelanjutan mengikuti standar dari EU. Diapun sangat memahami bahwa untuk mengikuti sertifikasi berkelanjutan misalnya ISPO standar nasional di Indonesia tidaklah mudah dan membutuhkan biaya yang besar.

Asmudi seorang petani kecil yang hadir dalam pertemuan ini mengeluhkan soal pupuk dan akses dana sawit yang belum mereka nikmati. Sementara Sukardi selaku ketua koperasi Makmur Belutu Barokah menyampaikan upaya-upaya yang mereka lakukan untuk sawit berkelanjutan antara lain adalah sulitnya kemitraan dengan perusahaan yang terdekat, dan melakukan tumpang sari untuk kebutuhan pangan para petani.

Sementara Doli Pasaribu, petani sawit dari Rokan Hulu yang juga hadir dalam diskusi SPKS bersama Dubes EU, meminta agar Pasar EU bekerjasama dengan petani kecil untuk memastikan keberlanjutan. Petani yang sebentar lagi memperoleh sertifikasi RSPO ini memandang bahwa petani sawit skala kecil sebagai lokomotif bagi pembangunan berkelanjutan namun sering diabaikan oleh pemerintah.

Karena itu menurutnya, penting agar pemetaan sawit rakyat untuk memastikan apakah mereka dalam Kawasan hutan itu, petani atau tidak. Apa yang disampaikan Doli Pasaribu, ditegaskan Kembali oleh Yusro Fadli yang juga petani asal Rokan Hulu, bahwa mafia tanah yang menguasai ratusan hectare sawit selalu merusak citra sawit petani yang berpraktek secara baik.

Diakhir penyampaianya kepada petani sawit, Duta Besar mengapresiasi apa yang sudah di lakukan oleh SPKS kepada petani sawit anggotanya untuk menerapkan produksi sawit berkelanjutan mulai pemetaan petani sawit dan juga pelatihan-pelatihan yang di lakukan.

Bupati Kabupaten Siak Drs. H. Alfedri, M.Si di huhungi terpisah mengatakan kabupaten Siak saat ini sudah menetapkan visi Siak Hijau yang di dukung dengan multipihak banyak organisasi.

"Prioritas kami adalah menjaga lahan gambut dengan meningkatkan produktivitas & kapasitas petani sawit. Ini prioritas yang ingin kami terus dorong di seluruh penjuru Siak. Kerja-Kerja mitra pembangunan termasuk kerja-kerja anggota SPKS sangat mendukung visi Siak Hijau," pungkasnya.

Baca Juga: 100 Universitas Terkemuka di Eropa Ikuti Pameran Perguruan Tinggi Eropa di Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI