“Barcelona adalah contoh bagaimana sebuah klub beradaptasi dengan perubahan pasar. Mereka mengurangi ketergantungan pada hak siar dan fokus menumbuhkan penghasilan komersialnya,” ujar Dan Jones dari Sports Business Group Deloitte terkait perndapatan merchandise.
Transfer Pemain
Pada pertengahan musim atau akhir musim, terkadang sebuah klub bisa saja menjual pemain mereka demi mendapatkan dana segar.
Pemain yang tengah memiliki karir yang moncer bisa dijual dengan harga yang mahal dan uang digunakan untuk membeli pemain lain yang tak kalah bagus dengan harga murah.
Contohnya, saat Tottenham Hotspur menjual Gareth Bale ke Real Madrid pada 2013 dengan nilai termahal ketika itu, 85,1 juta pounds. Padahal Bale direkrut Tottenham secara gratis.
Transfer pemain lebih sering diandalkan klub-klub kecil untuk mengumpulkan receh. Ini dilakukan oleh klub seperti Udinese yang memiliki sister clubs Watford dan Granada atau Leicester City.
Sementara klub besar, menurut Simon Kuper dan Stefan Szymanski dalam buku Soccernomics (2009), lebih sering membuat kesalahan transfer. Seorang pemain dibeli dengan mahal tapi performanya jauh dari harapan.
Sponsor
Sponsor juga merupakan pendapatan yang banyak dimanfaatkan klub. Semakin besar nama klub makin banyak pula sponsor yang mendaftar.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Prediksi Susunan Pemain Indonesia vs Vietnam di Piala AFF