Masindo Ajak Masyarakat Bangun Kesadaran Terhadap Risiko

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 15 Desember 2021 | 14:09 WIB
Masindo Ajak Masyarakat Bangun Kesadaran Terhadap Risiko
Webinar MASINDO mengusung tema “Membangun Masyarakat Sadar Risiko Bersama MASINDO di Era Pandemi”.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Saya mengucapkan terima kasih banyak atas dibentuknya MASINDO. Dengan keberadaan MASINDO, kita bisa menyebarkan awareness lebih luas dan dalam lagi,” ujarnya.

Menurut Andien kesadaran yang rendah adalah pemicu utama masyarakat dapat terpapar risiko, baik dalam aspek kesehatan maupuk dampak terhadap lingkungan.

“Saya sangat mendukung gerakan MASINDO, karena saya percaya bahwa kesadaran atas risiko penting untuk diperhatikan. Dengan mempelajari perilaku berisiko di kehidupan kita, maka kita akan lebih aware dan dapat mulai menerapkan pola hidup sehat dan bertanggung jawab. Apalagi di era pandemi, sadar risiko menjadi semakin penting terutama untuk menekan penyebaran Covid-19,” kata Andien.

Ketua Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO), Dimas Syailendra Ranadireksa, menyatakan masyarakat sering bertindak tanpa memikirkan tentang risiko dan cara menanggulanginya.

“MASINDO mempunyai visi untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sadar dan peduli risiko untuk hidup lebih sehat secara jasmani dan rohani. Untuk merealisasikan visi tersebut, MASINDO akan membangun kesadaran mengenai risiko, dampak dan strategi menguranginya,” ujar Dimas.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan saat ini adalah mengedukasi masyarakat tentang konsep pengurangan risiko atau bahaya (harm reduction) guna mengurangi risiko kesehatan, lingkungan, dan sosial terkait dengan kebiasaan tertentu melalui alternatif yang lebih baik, terutama jika berhenti total sulit dilakukan.

“Konsep ini telah banyak diadopsi dalam kebijakan pemerintah maupun kebiasaan masyarakat, seperti menggunakan sabuk pengaman dan helm saat berkendara, inovasi mobil listrik, substitusi kantong plastik sekali pakai, dan beralih ke produk tembakau alternatif dibandingkan dengan merokok. Selain itu, budaya sadar risiko dapat dimulai dari penerapan protokol kesehatan dan upaya lainnya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Dukungan Edukasi Konsep Pengurangan Bahaya

Dedek Prayudi, Direktur Eksekutif Center for Youth and Population Research (CYPR) turut menyatakan komitmennya dalam mendukung, bahkan berperan aktif dalam edukasi konsep pengurangan bahaya yang dilakukan MASINDO. Menurutnya, salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia adalah kebiasaan merokok yang berpotensi mengancam negara dalam menikmati generasi emas 2045.

Baca Juga: Mengenal Gejala dan Faktor Risiko Disfungsi Ereksi, Apa Saja?

“Permasalahan rokok merupakan tantangan yang dapat dimitigasi dengan mengadopsi konsep pengurangan bahaya dalam kebijakan maupun melalui edukasi kepada masyarakat. Dengan menciptakan masyarakat yang sadar akan perilaku berisiko di sekitarnya, mereka diharapkan bisa menjadi solusi untuk berbagai masalah di bidang kesehatan, lingkungan, dan sosial,” kata Dedek.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI