RI jadi Kunci Industri Regional, Mulai Bisnis Kayu Hingga Perangkat Keras

Jum'at, 03 Oktober 2025 | 09:14 WIB
RI jadi Kunci Industri Regional, Mulai Bisnis Kayu Hingga Perangkat Keras
Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta, Kamis (31/8/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Pameran terintegrasi interzum jakarta dan International Hardware Fair Indonesia resmi menutup debut mereka.
  •  Event ini berhasil menciptakan platform terlengkap yang mencakup seluruh rantai pasok industri.
  • Keberhasilan event ini menegaskan peran Indonesia yang semakin vital sebagai pusat desain, produksi, dan inovasi manufaktur di kawasan Asia-Pasifik.

Suara.com - Industri manufaktur dan desain di Asia Tenggara kini menemukan 'rumah' baru di Jakarta. Pameran terintegrasi interzum jakarta dan International Hardware Fair Indonesia resmi menutup debut mereka dengan sukses besar pada 27 September 2025 di JIExpo Kemayoran.

Digelar bersamaan dengan IFMAC & WOODMAC, event kolosal ini berhasil menciptakan platform terlengkap yang mencakup seluruh rantai pasok industri mulai dari bahan baku, mesin kayu, komponen, hingga perangkat keras.

Antusiasme pasar yang tinggi ditunjukkan dengan luasnya area pameran yang mencapai 17.832 meter persegi, menarik 13.689 pengunjung bisnis, dan menghadirkan 482 peserta dari 49 negara. Keberhasilan event ini menegaskan peran Indonesia yang semakin vital sebagai pusat desain, produksi, dan inovasi manufaktur di kawasan Asia-Pasifik.

Mathias Kuepper, Managing Director & Vice President Asia-Pacific Koelnmesse Pte Ltd, melihat debut ini sebagai titik awal yang kuat. "Pada 2026, kami menargetkan lebih banyak partisipasi dari perusahaan internasional, paviliun nasional, serta kolaborator baru," ujarnya, Kamis (3/10/2025).

Sinergi antara empat pameran ini disambut baik oleh pelaku industri. Rini Sumardi, Direktur WAKENI, menjelaskan bahwa kolaborasi ini memastikan seluruh kebutuhan rantai pasok dari mesin (WOODMAC), manufaktur furnitur (IFMAC), hingga komponen dan desain interior (interzum dan Hardware Fair) dapat ditemukan di bawah satu atap.

Fokus pameran ini tidak hanya pada transaksi, tetapi juga pada inovasi. Program Re:Create Stage menjadi pusat perhatian, membahas isu-isu krusial seperti material sirkular, desain multifungsi, dan ekosistem material alternatif di Indonesia.

Deasi Dianasari dari Asia-Pacific Space Designers’ Association (APSDA) menyoroti nilai praktis dari sesi-sesi tersebut. "Topik yang dibahas memberikan saya wawasan praktis yang bisa langsung diterapkan dalam proyek. Program ini menjadi pelengkap yang bermakna," katanya.

Bagi peserta global, Jakarta dinilai sebagai pasar yang menarik dan dinamis. Philipp Senft dari Lamello AG, pemasok Eropa, melihat Indonesia sebagai pasar penting yang menuntut investasi dalam teknologi produksi terbaru agar tetap kompetitif.

"Indonesia adalah pasar yang menarik dan dinamis, dengan sektor furnitur yang terus tumbuh seiring urbanisasi. Interzum jakarta telah memberikan kami titik masuk yang berharga untuk terhubung dengan para pembeli dan profesional dari seluruh Asia Tenggara," jelas Senft.

Baca Juga: Cikande Ditetapkan Sebagai Daerah Terpapar Radiasi

Senada, Torben Kloska dari Brockhaus HEUER memuji International Hardware Fair Indonesia sebagai platform yang memungkinkan mereka terhubung dengan distributor lokal sekaligus pembeli internasional di satu tempat.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI