Mengembangkan Smart Ecosystem 4.0 dengan Open Innovation

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 24 Desember 2021 | 13:56 WIB
Mengembangkan Smart Ecosystem 4.0 dengan Open Innovation
Dr. Adhi Setyo Santoso, ST, MBA.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini pemerintah, kalangan korporasi dan masyarakat tengah gencar mendigitalisasi proses-proses bisnisnya. Guna mendukung proses tersebut, banyak pihak berinisiatif untuk mengembangkan berbagai aplikasi digital.

Oleh karena tidak bersinergi satu sama lain, banyak aplikasi digital yang tidak saling terkoneksi. Akibatnya tercipta “pulau-pulau digital” (digital islands) di masyarakat.

Kondisi semacam ini tentu saja bertentangan dengan semangat digitalisasi yang bertujuan untuk membongkar silo-silo dan membuat masyarakat dengan mudah terkoneksi satu sama lain.

Adanya “pulau-pulau digital” semacam itu tentu merugikan pengembang aplikasi, karena pengguna layanannya menjadi terbatas. Selain itu masyarakat dan stakeholders lainnya juga dirugikan, karena tidak memperoleh manfaat yang optimal dari suatu aplikasi digital.

Hal semacam itu tentu tak boleh terjadi. Untuk meretas masalah tersebut, President University berkolaborasi dengan PT Jababeka & Co dan Fablab mengembangkan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema Implementasi Smart Ecosystem 4.0 melalui Jababeka Smart Township Super-App yang Berbasis Open Innovation.

Jababeka & Co. adalah anak usaha Grup Jababeka, sedangkan Fablab adalah sebuah institusi yang bergerak dalam ranah pelatihan SDM dan pengembangan usaha berbasis Industry 4.0.

Kegiatan tersebut mendapat bantuan pendanaan dari Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS, Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi untuk Tahun Anggaran 2021.

Dr. Adhi Setyo Santoso, ST, MBA (in Information Technology & Media) memaparkan konsep PKM-nya tersebut dalam sebuah seminar international tentang pengabdian masyarakat. Seminar ini diselenggarakan hybrid. Sebagian peserta dan pembicara hadir secara offline, sementara yang lainnya mengikutinya secara online.

Seluruh kegiatan PKM tersebut, termasuk seminar yang berlangsung secara hybrid, terselenggara berkat dukungan dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Baca Juga: Mempertemukan Garis Sampah dan Garis Pariwisata di Satu Titik

Dalam seminar tersebut, jelas Adhi, ada dua keunggulan dalam pengembangan Jababeka Smart Township Super-App ini, yakni berbasis Smart Ecosystem 4.0 dan mengusung konsep Open Innovation.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI