Australia Tutup Pembangkit Listrik Batu Bara karena Makin Tak Ekonomis

SiswantoABC Suara.Com
Minggu, 20 Februari 2022 | 13:03 WIB
Australia Tutup Pembangkit Listrik Batu Bara karena Makin Tak Ekonomis
Kapal tongkang pengangkut batu bara. [kaltimtoday.co]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"

"Hari ini saya mengumumkan bahwa kitaakan membangun baterai terbesar di Belahan Bumi Selatan. Baterai 700 megawatt ini akan membebaskan kapasitas dalam sistem transmisi dan memungkinkan pengguna untuk mengakses lebih banyak pasokan listrik," jelas Menteri Kean.

"

Dirut AEMO, Daniel Westerman, menyatakan pengadaan baterai tersebut akan memberikan akses pasokan listrik yang cukup untuk NSW pada saat Eraring ditutup.

Pemerintah federal tak setuju

Menteri Energi Australia Angus Taylormemiliki pandangan yang berbedadan menggambarkan rencana penutupan ini"sangat mengecewakan" bagi pengguna energi dan pekerja di pembangkit listrik.

"Penutupan lebih awal dan mendadak dari generator 2.880MW ini akan menimbulkan celah cukup besar dalam pasokan Pasar Listrik Nasional, mewakili 20 persen lebih pasokan pembangkit dari NSW," kata Menteri Taylor.

"Penutupan tanpa penggantian yang setara akan menyebabkan risiko keterjangkauan dan keandalanpasokan," ujarnya.

Juru Bicara Oposisi Urusan Perubahan Iklim Chris Bowen menyambut baik komitmen Pemerintah NSW membangun baterai besar untuk memastikan pasokan listrik yang terjangkau dan bisa diandalkan.

"Partai Liberal NSW dan Partai Buruh Federal melakukan apa yang tidak akan dilakukan (Perdana Menteri) Scott Morrison: mengakui realitas pasar dari transisi energi global," katanya.

Pemimpin Partai Hijau, Adam Bandt, mengatakan semua pihak harus bersama-sama menyepakati rencana komprehensif untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara.

Baca Juga: Tahun 2056 Indonesia Stop Gunakan PLTU Batu Bara

"Kita sangat membutuhkan rencana iklim dan energi nasional untuk mengelola percepatan peralihan dari batu bara ini," katanya.

"Krisis iklim dan penurunan biaya mendorong revolusi energi terbarukan dan hal itu tidak akan berhenti," tambahnya.

Tinggal tunggu waktu

Tahun laluInstitute for Energy Economics and Financial Analysis dan konsultan Green Energy Markets mengidentifikasi Eraring sebagai pembangkit listrik tenaga batu bara yang tidak akan menguntungkan lagi pada tahun 2025.

Tristan Edis dari Green Energy Markets menjelaskan, penutupannya dapat memperpanjang umur beberapa pembangkit listrik tenaga batu bara lainnya, tapi mungkin tidak terlalu lama.

"Dengan biaya lebih tinggi,pembangkit batu bara lainnya seperti Gladstone dan Vales Point akan terus berada di bawah tekanan operasional dan keuangan karena harus menghadapi meningkatnya pasokan tenaga surya dan penurunan harga listrik yang menyertainya," katanya kepada ABC News.

"

"Perkiraan terbaru Pasar Energi Hijau yaitu ada tambahan 3.000 MW listrik tenaga surya yang dihasilkan dari atap-atap rumah setiap tahun selama empat tahun ke depan," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI