Kenaikan signifikan dialami oleh komoditas daging sapi, baik lokal maupun impor. Untuk daging sapi lokal, lonjakan harga terjadi dari Rp85.000 menjadi Rp140.000.
Sementara untuk daging sapi impor, lonjakan harga bervariasi untuk masing-masing bagian potongan atau cow beef cuts.
Sebagai contoh, potongan daging impor bagian paru saat ini dibanderol Rp60.000. Harga komoditas pangan tersebut naik 100 persen menjelang Ramadhan.
Kemudian, untuk potongan daging bagian kepala mengalami kenaikan dari Rp38.000 menjadi Rp80.000. Lonjakan tersebut disinyalir menyebabkan terjadinya penurunan jumlah pembeli. "Hari ini saja belum ada yang beli," tutur Husein.
Konsumen daging, kata Husein, ikut tergerus karena lonjakan harga. Saat ini, mayoritas pembeli daging sapi merupakan pedagang makanan, sedangkan dari konsumen rumah tangga nyaris tidak ada pembeli.
Meski harga pangan meroket, komoditas pangan dengan nilai yang terpantau masih stabil tetap masih ada, yakni, beras. Untuk beras kualitas medium saat ini dibanderol di kisaran Rp8.000 - Rp8.500 per liter, sedangkan premium Rp12.000 per liter.