Chandra Asri terus pertahanan neraca keuangan yang sehat dan kuat
Suryandi menegaskan, perusahaan bekerja keras akan mempertahanan neraca keuangan yang kuat, dengan posisi likuiditas sebesar US$ 2,550 juta, terdiri dari US$ 1,724 juta (kas dan setara kas), sebesar US$ 398 juta (surat berharga), dan sebesar US$ 428 juta (fasilitas kredit yang sudah dinyatakan komit).
"Fundamental yang kokoh menempatkan Chandra Asri pada posisi yang kuat untuk menavigasi melalui ketidakpastian yang sedang berlangsung dan untuk menangkap peluang yang muncul," jelas dia.
Lanjut dia mengatakan, dalam menjalankan kinerja bisnisnya, perusahaan akan terus fokus dalam mewujudkan 3 strategi utama, yaitu:
1. Pertumbuhan transformasional melalui proyek CAP2.
2. Keberlanjutan & ESG.
3. Transformasi Digital.
“Kami akan terus mempertahankan disiplin modal dengan kerangka kerja stage-gated untuk proyek CAP 2, seiring dengan progres kami dengan pragmatisme kehati-hatian yang seimbang mengingat volatilitas harga komoditas,” tutur dia.
Asal tahu saja, sebagai apresiasi perusahaan kepada pemegang saham, manajemen Chandra Asri mengusulkan rasio pembayaran dividen sebesar 50% dari laba bersih tahun buku 2021 atau setara US$ 76 juta.