Wujudkan UMKM Konstruksi Berdaya Saing Tinggi, Ribuan Pekerja Bangunan Bernaung di HUNI

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 07 Juni 2022 | 07:59 WIB
Wujudkan UMKM Konstruksi Berdaya Saing Tinggi, Ribuan Pekerja Bangunan Bernaung di HUNI
Business Matching tahap III.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“HUNI berdiri atas dasar kepedulian sesama pekerja konstruksi di berbagai pelosok negeri. Misi kami adalah meningkatkan daya saing UMKM, khususnya tenaga kerja konstruksi di tanah air. HUNI berdiri untuk mewadahi para tenaga kerja konstruksi secara umum yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Ketika disebut pekerja konstruksi, tentunya akan banyak keahlian masing-masing. Ada yang spesialis sebagai tukang batu, baja ringan, semen, dan lain-lain. Sasaran HUNI adalah meningkatkan sumber daya keahlian mereka yang bergerak di bidang-bidang ini. Keahliannya ditingkatkan lagi. Yang belum punya sertifikat kompetensi akan diupayakan, sehingga anggota HUNI nantinya punya daya saing tinggi baik di negeri sendiri maupun di negeri seberang,” terang Sudrajat.

Ketua Pembina HUNI, Daniel Gilrandy menerangkan, HUNI lahir dari inisiasi para aplikator baja ringan yang sebelumnya menamakan diri mereka Sobat Si Mantap Peduli. Namun seiring berjalannya waktu, komunitas ini berkembang dengan kesadaran yang sama yang ingin meningkatkan keterampilannya dalam sebuah wadah yang memiliki payung hukum tetap. Langkah inipun mendapat dukungan dari berbagai pihak.

“Dengan peningkatan kualitas para pekerja konstruksi ini pastinya akan turut mempengaruhi juga kualitas dari bangunan-bangunan yang ada di Indonesia. Dengan didukung material dari dalam negeri yang memiliki standar SNI, serta dengan tenaga dalam negeri yang tersertifikasi, diharapkan pemulihan ekonomi lebih cepat tercapai,” terang Daniel.

Hal senada juga disampaikan Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI), Paulus Totok Lusida. Paulus mengatakan bahwa Usahawan Kecil yang tergabung dalam HUNI memiliki peran penting dalam pembangunan bersama. Untuk itu, peran mereka sangat dibutuhkan dalam percepatan pembangunan ini dan pemulihan ekonomi pasca pandemi.

“Sebenarnya tujuan HUNI ini adalah membangun bersama. Antara mereka yang terlibat dalam pembangunan, khususnya para usahawan kecil dengan kita yang membangun perumahan. Langkah ini bisa dimulai dengan rumah sederhana bersubsidi. REI siap mendukung HUNI karena keterlibatan dan pengembang rumah bersubsidi kan kelas UMKM. Disini kita semua berkolaborasi untuk menyediakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang diamanatkan oleh UUD 45 dimana kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, papan, harus disediakan negara. Disinilah Pemerintah mengajak swasta (menyediakan kebutuhan hunian masyarakat), swasta lalu mengajak HUNI untuk bekerjasama. Untuk mengangkat ekonomi kita bersama-sama,” jelas Totok.

Totok menambahkan, setiap tahunnya REI minimal membangun 200 ribu unit rumah. Pembangunan ini akan berjalan lebih cepat, efisien dan juga aman jika dikerjakan oleh tenaga konstruksi yang bersertifikat.

Untuk itu ia juga menyambut baik upaya Kementerian PUPR yang akan merumuskan Permen yang mengatur tentang kewajiban tenaga kerja bersertifikat dalam proyek pembangunan yang dikerjakan pemerintah maupun swasta tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI