Suara.com - Bagi anda lulusan Ilmu Keperawatan, saat ini Pemerintah Jerman membuka lowongan kerja bagi para perawat. Loker ini disampaikan oleh Pemerintah Jerman kepada Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melalui surat nomor: PENG.07/KWS3.DIT2/PP.02.04/IV/2022.
Jerman dikabarkan membuka rekrutmen 300 perawat Indonesia melalui pendaftaran penempatan calon kandidat pekerja migran Indonesia (PMI) perawat program goverment to goverment (G to G) di Jerman gelombang kedua.
"Memperhatikan surat permintaan kebutuhan tenaga perawat Indonesia di Jerman melalui skema penempatan pemerintah atau government to government dari Direktur Hubungan Internasional Agensi Ketenagakerjaan Federal Jerman pada 4 April 2022, dalam kerangka program triple win berdasarkan persetujuan antara Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dan Bundesagentur fuer Arbeit (BA) Jerman tentang Penempatan dan Pelindungan Penempatan Tenaga Kesehatan Indonesia di Jerman pada 16 dan 26 Juli 2021," tulis surat terkait melalui laman resmi BP2MI.
Lowongan yang tersedia yakni nit Perawatan Intensif, Perawatan Geriatri/ Panti Asuhan/ Perawatan Lansia, Bangsal Umum, Bangsal Medis dan Bedah, Ruang Operasi, Neurologi, Ortopedi dan bidang terkait, Psikiatri, Bangsal Anak dan Neonatal.
Rekrutmen ini sudah dibuka sejak 12 Mei dan akan berakhir 9 Juni 2022. Bagi anda yang tertarik lowongan kerja ini, syarat yang dibutuhkan yaitu:
-Warga Negara Indonesia dan Penduduk tetap Indonesia
-Berusia minimal 18 Tahun (per tanggal 12 Mei 2022)
-Lulusan dari Lembaga Pendidikan Keperawatan yang terakreditasi dengan memegang gelar Pendidikan D3 Keperawatan atau D4 Keperawatan atau S1 Keperawatan
-Memiliki sertifikat Registrasi Perawat atau STR (Surat Tanda Registrasi) dari Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) yang masih berlaku per 9 Juni 2022
Baca Juga: Lowongan Kerja Jasa Raharja untuk SMA/SMK, Hari Ini Pendaftaran Terakhir!
-Pelamar telah memiliki kemampuan Bahasa Jerman atau bersedia mengikuti pelatihan Bahasa Jerman level B1 di Indonesia yang akan dilaksanakan mulai September tahun ini, di Bandung, Jawa Barat. Dilanjutkan pelatihan bahasa level B2 di Jerman, dengan catatan menyesuaikan kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia.