Suara.com - Sebanyak 15 usaha sosial dari empat sektor; lingkungan, ketenagakerjaan, kendaraan listrik, dan kesehatan, terpilih untuk mengikuti Hyundai Start-up Challenge Indonesia 2022.
Tujuh dari lima belas usaha sosial terpilih ini didirikan atau dipimpin oleh perempuan, atau menargetkan perempuan sebagai penerima manfaat. Tiga usaha sosial menargetkan penyandang disabilitas sebagai penerima manfaat.
Setiap tim akan diberikan hibah senilai kurang lebih USD 6.500 untuk meningkatkan dampak bisnis mereka, dan mengikuti kelas interaktif dari Juni hingga Oktober 2022
Usaha sosial terpilih akan diundang untuk mengikuti Factory Visit ke Hyundai Manufacturing Motor Indonesia mulai 16 Juni hingga 18 Juni 2022. Acara tersebut akan dihadiri oleh perwakilan dari Hyundai Motor Group, Hyundai Motor Group Indonesia, MYSC, dan Instellar. Pemenang HSC 2020 dan HSC 2021 juga akan mengikuti acara tersebut.
Hyundai Motor Group secara resmi mengumumkan 15 usaha sosial terpilih untuk Hyundai Start-up Challenge Indonesia 2022 (HSC 2022). Hyundai Start-up Challenge Indonesia 2022 adalah kompetisi akselerasi dan tantangan yang bertujuan untuk menemukan dan membina wirausahawan sosial muda dengan ide-ide inovatif dan solusi kreatif untuk sektor lingkungan, ketenagakerjaan, kendaraan listrik, dan kesehatan.
Program yang sudah berjalan selama tiga tahun ini merupakan komitmen Hyundai Motor Group terhadap pengembangan usaha sosial di Indonesia.
Dari 1 April hingga 11 Mei, panitia seleksi telah menerima lebih dari 2.400 aplikasi melalui situs resmi HSC. Lebih dari 800 pendiri usaha sosial yang mendaftar ke program tahun ini telah mengirimkan pitch deck mereka.
Panitia seleksi telah menyaring aplikasi dan memilih 60 tim, 50 di antaranya diundang untuk wawancara daring dan sesi presentasi pada 18 Mei 2022. Perwakilan dari Hyundai Motor Group, Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, MYSC, Instellar, Crevisse, dan Kementerian Ekonomi Kreatif menjadi juri atau kurator utama untuk wawancara daring dan sesi presentasi tersebut.
Pada hari yang sama, 10 tim lainnya juga diundang untuk wawancara luring dan sesi presentasi, yang diadakan bersamaan dengan Road to G20: Investment Forum di Universitas Sebelas Maret (UNS) di Solo, sebagai kolaborasi antara Intellar, mitra implementasi HSC Indonesia 2022, bersama dengan UNS Innovation Hub dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Baca Juga: Waduh, Sudah 17 Ribu Pekerja Startup Terkena PHK di Bulan Mei
Dari 60 tim tersebut, sekitar 35 tim terpilih untuk mengikuti Founding Team Interview yang bertujuan untuk menentukan 15 tim terpilih.
15 tim terpilih tahun ini aktif di empat sektor: lingkungan, ketenagakerjaan/pendidikan, kendaraan listrik, dan kesehatan. Mereka adalah Algobash, Beli Jelantah, Biopac, Cleansheet, Dietela, Disabilitas Kerja, Globy, Hear Me, KlinikGo, MakeWebEasy, Nuxcle, Silang.id, Syams Indonesian Handicraft, Tumbasin.id, dan Yagi.
Ada beberapa poin penting yang digarisbawahi oleh panitia seleksi tahun ini, antara lain kematangan finansial, misi dan dampak sosial, model bisnis, dan inovasi usaha sosial.
Program tahun ini juga mendorong usaha-usaha sosial yang didirikan atau dipimpin oleh perempuan, dan yang fokus pada perempuan sebagai target penerima manfaat, untuk mengikuti program ini. Tujuh dari lima belas usaha sosial terpilih didirikan dan dipimpin oleh perempuan.
Selain itu, program ini juga menyambut usaha-usaha sosial yang menargetkan penyandang disabilitas sebagai penerima manfaat. Disabilitas Kerja, salah satu tim terpilih, memberikan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas. Ada juga Silang sebagai penyedia kursus Bahasa Isyarat Indonesia dan Hear Me yang menawarkan teknologi penerjemah dan juru bahasa Indonesia.
Usaha sosial dari kendaraan listrik dan sektor kesehatan juga ditambahkan ke program tahun ini. Nuxcle yang bergerak di bidang kendaraan listrik sebagai konversi kendaraan listrik, skateboard listrik, skuter listrik, dan produsen sepeda motor.