Shift 1 adalah disaat pemilik bisnis bekerja bersama dengan karyawan di pagi hingga sore hari, dan shift 2 adalah disaat pemilik bisnis sudah sampai di rumah dan masih harus melanjutkan pekerjaan yang belum selesai.
Penyebabnya adalah karena seluruh waktu pemilik bisnis dari pagi hingga sore habis menjadi asisten karyawan, mulai dari mendorong kerja, mengerjakan ulang pekerjaan karyawan, dan mengurus customer.
Akibatnya pemilik bisnis jadi tidak punya waktu untuk mengerjakan pekerjaan yang seharusnya ia lakukan dan terpaksa mengerjakannya saat ia sudah di rumah.
5. Karyawan pulang on-time dan bisa pergi liburan, pemilik bisnis terjebak tidak bisa tinggalkan bisnis
Ciri kelima adalah pebisnis tidak punya kehidupan dan tidak bisa menikmati hasil yang ia dapat dari berbisnis bersama keluarga.
Pemilik bisnis tidak bisa pergi liburan dan meninggalkan bisnis karena jika ia tidak masuk, maka bisnis tidak akan berjalan karena karyawan tidak tahu apa yang harus dilakukan dan bekerja asal-asalan.
Ia terpaksa terikat 24 jam di bisnis dan tidak bisa meninggalkan bisnis padahal punya banyak karyawan yang seharusnya bisa bekerja tanpa harus selalu diawasi pemilik bisnis.
Mau belajar strategi agar Anda tidak jadi asisten karyawan di bisnis? Yuk belajar langsung di Indonesia Business Workshop yang juga di support oleh Suara.com.
Dibawakan oleh Donny Pramono, Founder of Sour Sally Group dan Coach Yohanes G. Pauly, Global Awards Winning Business Coach.
Baca Juga: Pakar Ekonomi: Panja DPR Soal Investasi Telkomsel ke GoTo Bisa Ganggu Rencana Bisnis BUMN
Dapatkan special offer-nya dengan klik link https://gratyo.link/suara.