Pemerintah DKI Jakarta sendiri terus menjalin kerja sama dengan Kementerian PUPR untuk membantu pembangunan dan penyediaan hunian vertikal nyaman
dan layak huni.
"Saat ini, BP2P Jawa I fokus membangun sejumlah rusun di wilayah DKI Jakarta dan Banten," kata Firsta
Menurutnya PUPR berkomitmen merealisasikan terciptanya rumah untuk rakyat yang layak huni terutama di Kota Jakarta, sesuai dengan amanat Presiden Jokowi untuk mendukung pencapaian program Sejuta Rumah yang dicanangkan pemerintah.
Lebih lanjut Firsta mengatakan, Pemerintah Indonesia dalam RPJMN 2020-2024 mendorong upaya peremajaan kota secara inklusif melalui konsolidasi tanah dalam rangka mewujudkan kota yang inklusif dan layak huni.
Salah satu upaya yang dilakukan, kata Firsta, dengan mengembangkan public housing berupa Rumah Susun Perkotaan.
“DKI Jakarta sebagai ibu kota negara yang sudah mencapai usia 495 tahun bulan ini tentu bisa menjadi percontohan atau role model terwujudnya kota inklusif dan layak huni dengan pembangunan perumahan nyaman bagi MBR melalui rusun perkotaan. Ini menjadi solusi atas keterbatasan lahan agar masyarakat tetap bisa menikmati hunian layak,” jelasnya.
Ia menjelaskan, BP2P Jawa I terus melakukan pembangunan rusun nyaman dan layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Jakarta dan juga rusun untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di institusi pendidikan, yakni rusun mahasiswa atau rusun santri di kampus dan pondok pesantren.
“Saat ini rusunawa yang sudah selesai dibangun oleh BP2P Jawa I dan diperuntukkan bagi ASN dan MBR di antaranya Rusun Pasar Jumat, Rusun Pasar Rumput dan Rusun Rawa Bebek. Rusun tersebut sudah dilengkapi meubelair, serta prasarana, sarana dan utilitas umum sehingga sangat nyaman dan layak huni,” katanya.
Baca Juga: Sedot Anggaran APBN Rp196 Miliar, Kementerian PUPR Rampungkan Proyek Rusunawa Rawa Bebek