”Bahan baku juga tidak banyak yang bocor karena ada penanggung jawab setiap stokis,” paparnya.
Semua upaya itu mengantarkan SKB Food menjadi perusahaan waralaba kebab pertama yang melantai di BEI. Perusahaan itu menggelar penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan kode emiten RAFI. SKB Food akan melepas 948 juta saham atau setara 30,1 persen dari total saham perusahaan.
Pada proses Penawaran Umum Perdana, saham RAFI mencatat pemesanan saham mencapai Rp 1,567 triliun atau mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 82 kali dari pooling (penjatahan terpusat).
Dengan prestasi tersebut, Eko dan Jadug mencatatkan sejarah sebagai profesional di bawah usia 30 tahun yang membawa perusahaannya go public.
Eko dan Jadug berharap langkahnya bisa menjadi motivasi bagi para pelaku usaha UMKM di Indonesia untuk terus berkembang menjadi lebih baik.