Selanjutnya, pastikan kamu memilih bibit lele yang unggul agar pertumbuhannya cepat dan tidak mudah terserang penyakit.
Tak hanya itu, memilih bibit dengan kualitas baik juga bisa menghasilkan lele yang berwarna terang serta aktif dan gesit saat diberi makan. Sementara ukuran bibit yang baik mencapai 5-7 cm.
Ciri-ciri bibit yang sehat selain lincah adalah tidak terdapat luka di permukaan tubuhnya, bebas dari penyakit hingga gerakan renangnya normal. Untuk menguji gerakannya, tempatkan lele pada arus air.
Disarankan memilih bibit lele dumbo. Jenis ini memiliki perawatan yang terbilang mudah dan tidak merepotkan, cocok untuk pemula.
Lele dumbo juga memiliki kualitas daging yang baik dan tahan dari berbagai penyakit. Menariknya lagi, bibit lele ini bisa dikembangbiakan dalam jumlah banyak, lho.
3. Cari Tahu Waktu Baik Menebar Bibit Lele
Cari tahu waktu yang baik untuk menebar bibit. Bisa dengan memakai ember yang diisi bibit lele sebagian. Kemudian, masukkan ember ke dalam kolam secara perlahan hingga bibit lele dapat keluar dengan sendirinya.
Hindari memasukkan bibit lele secara bersamaan ke dalam kolam. Pasalnya, dapat membuat lele menjadi stres dan cepat mati. Adapun waktu yang baik untuk menebarkannya adalah saat pagi atau malam hari.
Sebab, di jam-jam ini lele umumnya akan lebih tenang dan stabil sehingga aman jika dilakukan pemindahan pada kolam. Diingat-ingat, ya.
Baca Juga: Viral, Pria Ini Ternak Lele di Tangki Kotoran Manusia, Kamu Mau Coba?
4. Pisahkan Ukuran Tiap Lele